Motherhood is one of the greatest adventures that a woman will experience but it doesn’t come without its challenges.You know you’re a mother when your child throws up and you run to catch it before it hits the rug. We grow, deliver and nourish our babies and then worry about them for the rest of our lives

Wednesday, July 2, 2014

Pemeriksaan Lab Untuk Bayi Baru Lahir


Mempunyai anak yang sehat tentu saja adalah harapan semua orang tua, segala upaya akan kita lakukan untuk memastikan anak kita tidak sakit bahkan meskipun pada bayi yang baru lahir. 
Dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dibidang kedokteran saat ini banyak penyakit-2 yang sangat serius yang sebenarnya bisa dideteksi sesaat bayi lahir kedunia (skrining neonatus). Pada negara2 yang telah maju pemeriksaan yang wajib dilakukan pada bayi baru lahir sebelum meninggalkan rumah sakit telah dijadikan program wajib dan dibiayai pemerintah, sementara di negara kita pemeriksaan ini belum di biayai pemerintah sehingga harus ditanggung oleh pihak masyarakat sendiri.
Tujuan dari skrining nenonatus ini adalah untuk mengidentifikasi bayi beresiko dan memerlukan pemeriksaan yang lebih definitif, dan jika ditemukan suatu kelainan bisa diobati sedini mungkin sehingga mencapai pertumbuhan normal serta mengurangi morbiditas dan mortalitas. 
Skrining pada bayi lahir sehat dan cukup umur pengambilan sampel pada usia 72 – 120 jam sejak lahir. Bayi prematur atau yang sakit dirawat di RS hingga usia 7 hari. Jika diperiksa sebelum 48 jam maka dilakukan pengambilan sampel ulang sebelum usia 2 minggu.
Pada saat ini saya akan membahas salah satu tes skrining yang dianjurkan untuk dilakukan pada bayi baru lahir yaitu TSH Neonatus.
Tes tersebut dipilih karena dampak yang ditimbulkan sangat berbahaya dan angka kejadian yang tinggi. Hormon tiroid adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang terletak di bagian depan leher dan berperan besar dalam: proses pertumbuhan, fungsi metabolisme dan pengaturan cairan tubuh. Hipotiroid bawaan (Congenital Hypothyroidism) merupakan suatu keadaan yang disebabkan oleh tidak adanya/kurangnya hormon tiroid sejak lahir. 
Hipotiroid bawaan dapat menyebabkan keterbelakangan mental padahal hal ini dapat dicegah secara mudah dengan pengobatan yang dilakukan dari awal. Angka kejadian mencapai 1 dari 3500 kelahiran.
Penyebab hipotiroid bawaan dibagi menjadi 2 yaitu:
- Permanent : > 90%
Disebabkan karena kegagalan pembentukan kelenjar tiroid secara total atau parsial atau karena kelenjar tiroid tumbuh pada tempat yang salah. Bisa juga karena gangguan pada proses pembuatan hormon tiroid atau gangguan pada otak yang memproduksi hormon tiroid. Penanganan yang dilakukan adalah dengan memberikan hormon pengganti seumur hidup dan diberikan sedini mungkin pada usia 0 – 3 tahun.
- Sementara : < 20%
Disebabkan karena ibu hamil menggunakan obat-obatan yang menekan produksi hormon tiroid (pada ibu penderita hipertiroid), atau karena kadar yodium yang berlebihan selama kehamilan akibat penggunaan obat yang mengandung yodium pada ibu yang tidak menderita kekurangan yodium. Penanganannya tidak diperlukan pengobatan karena fungsi kelenjar tiroid akan kembali normal dalam waktu bervariasi tergantung penyebabnya, terkadang dilakukan pengobatan pada masa bervariasi karena sulit diketahui pada awal kelahiran apakah kelainan tergolong permanen atau sementara.
Penanda spesifik Hipotiroid bawaan diantaranya: konstipasi, lidah yang besar, kelesuan, puffy face, gangguan pencernaan, hernia umbilicus,kelesuan, masalah makan dan jaundice (kekuningan pada kulit dan mata).

No comments:

Post a Comment