Motherhood is one of the greatest adventures that a woman will experience but it doesn’t come without its challenges.You know you’re a mother when your child throws up and you run to catch it before it hits the rug. We grow, deliver and nourish our babies and then worry about them for the rest of our lives

Monday, January 19, 2015

Perlengkapan Bayi Umur 3 Bulan

Cari perlengkapan bayi umur 3 bulan? Menurut anda apa saja yang perlu dibeli untuk anak 3 bulan? mari kita kaji bersama, tentang kebutuhan dan perilaku anak di usia 3 bulan. Pada usia ini anak sudah mulai belajar menegakkan kepala, sudah tidak memakai bedong lagi, dan makanannya hanya susu saja. Berdasarkan perilaku tersebut berarti penambahan perlengkapan tidak banyak. Adapun yang perlu dimiliki pada usia ini:
  1. Baju kaos lentur, karena bayi sudah tidak mengenakan bedong lagi sebaiknya jangan beri baju kemeja lagi karena jika menggunakan baju kemeja, mereka cenderung mudah masuk angin. Baju kaos karet ini biasanya dijual lusinan, harga per lusin Rp. 100.000. Untuk celana, jika anda tinggal di daerah panas maka siapkan dua jenis celana yakni celana trening panjang dan juga celana pendek. Disiang hari yang panas kenakan celana pendek dan di malam hari selalu kenakan celana panjang.
  2. Perlengkapan makan belum diperlukan pada umur 3 bulan ini, namun jika anda seorang wanita karir atau seorang pegawai / karyawan, maka sebaiknya beli botol penyimpanan susu ASI, biasanya dijual bersama alat pompa asi. Alat bantu pemompa asi ini bisa tidak dibeli, karena ASI lebih mudah dipompa diperas dengan tangan daripada menggunakan alat bantu. Harga produk penyimpan ASI ini satu set Rp. 750.000 (botol asi, dot, alat pemanas, pensteril botol, tas asi, alat pompa dan ada beberapa produk lainnya dalam satu set) 
  3. Pada umur 3 bulan bayi suah dapat dimandikan dengan cara berendam. Agar mereka bisa berendam dengan nyaman belilah pelampung, produk ini sangat membantu agar bayi senang di dalam air dan bergerak aktif, 1 buah pelampung mandi Rp. 35.000 (harga di daerah saya)
  4. Penghisap ingus, ini diperlukan ketika anak terserang flu, mereka tidak bisa mengeluarkan ingus sendiri, untuk itu diperlukan alat penghisap ingus.
  5. Pada umur 3 bulan sudah mulai aktif mendengarkan bunyi-bunyian, jadi beli mainan yang bisa bergerak kiri-kanan dan mengeluarkan bunyi. Contohnya bola, boneka gantung dan lain-lain.
  6. Aktifitas bayi 3 bulan masih kebanyakan untuk tidur, jadi perlengkapan tidur sebaiknya dilengkapi, seperti; kelambu, selimut, bantal dan lainnya.

Tingkah laku bayi umur 3 bulan

Tingkah laku bayi sangat penting kita ketahui agar tidak salah dalam menilai dan mengambil tindakan untuk perkembangan anak. Pada umur 3 bulan dia sudah memiliki perkembangan jauh lebih besar bila dibandingkan dengan perkembangannya pada usia 2 bulan. Secara umum berikut ini perilaku (tingkah laku) bayi umur 3 bulan:
  1. Mengangkat kapala, nah pada usia 3 bulan ini bayi sudah mulai bisa mengangkat kepalanya secara tegak dalam keadaan tengkurap.
  2. Tertawa, dia sudah bisa bercengkrama dan tertawa ketika dimain-maini oleh orang disekitarnya.
  3. Pada usia 3 bulan anak umumnya sudah bisa membalas senyuman orang yang tersenyum atau mengajaknya berbicara.
  4. Mengoceh atau mengatakan kata-kata baru yang terkadang terdengar lucu secara sepontan, terkadang bayi umur 3 bulan sudah bisa merespon sesuatu dengan ocehan yang lucu dan imut.
Respon dan tindakan yang perlu kita lakukan untuk perkembangan anak umur 3 bulan diantaranya:
  1. Sesering mungkin menengkurapkan bayi, agar tulang leher mereka mualai terlatih untuk menegakkan kepala.
  2. Sering menggerakkan benda kekiri dan kekanan pada anak umur tiga bulan hal ini untuk melatih respon mata mereka. Gerakan kekiri-dan kekanan ini dilakukan disekitar jangkauan pandangan mata mereka saja.
  3. Mulai perdengarkan berbagai bunyi-bunyian pada anak usia tiga bulan ini. (minimal sering ajak berbicara)
  4. Beri mainan yang aman berukuran besar dan memiliki warna-warni yang cerah.
Perlengkapan bayi yang mungkin perlu dibeli di usia 3 bulan ini diantaranya:
  1. Pelampung (baju pelampung) untuk bayi, anak 3 bulan sudah bisa diajak mandi berendam dengan menggunakan pelampung. Hal ini akan melatih tulang leher, gerakan kaki dan tangan di dalam air. Walau demikian tetap beri pengawasan penuh ketika memandikannya dengan pelampung, sebab terkadang dia akan menengkurapkan badannya atau meminum air yang ada dipermukaan pelampung.
  2. Mainan ukuran besar dan berwarna cerah, seperti bola atau boneka dari karet. Sebaiknya jangan beri mainan yang berbulu mudah rontok sebab anak bayi di usia ini sudah mulai memasukkan apa saja yang ada di tangan mereka kedalam mulut.
  3. Kolam/ bak  mandi, bisa juga dari Waskom besar.
  4. Penghisap ingus, untuk menghisap ingus bayi ketika ada ingus menyumbat hidung
  5. Pemotong kuku, anak sudah cukup kuat mencengkram sehingga bila kuku mereka panjang bisa saja mereka mencakar muka sendiri dan ini memang sering terjadi. Belilah produkpemotong kuku untuk bayi yang ukurannya kecil dan nyaman, potong kukunya minimal 3 hari sekali.
  6. Perlengkapan mandi ketika umur 1 dan 2 bulan masih diperlukan semua, kecuali terpal mandi.
  7. Baju dan celana yang elastis dan mudah dikenakan, (kaos oblong berkaret elastis dan celana trening). Bedong sudah tidak diperlukan lagi.
  8. Papmers instant atau clodi, jika anda ingin hemat bisa memperbanyak clodi (dippers) sebab clodi bisa menampng pipis hingga 3 kali pipis bayi.
Itulah beberapa tingkah laku umum bayi pada umur 3 bulan beserta perkembangan dan perlengkapan yang sebaiknya dimiliki untuk menunjang perawatan yang baik dan efisien. Sumber tambahan tulisan ini dari buku posyandu dan pengalaman.

Ajarkan Berenang Sejak Usia Bay

Ajarkan Berenang Sejak Usia Bayi, Tapi Perhatikan Syarat Ketat Ini
Swimmingpracticeplans
Mengajari bayi berenang.

Bayi di atas usia tiga bulan bisa Anda mulai ajak berenang. Sebab, bila usianya kurang dari dua bulan, sistem imunitas bayi belum sempurna dan masih rawan terkena penyakit dari lingkungan sekitar seperti diare, infeksi telinga, dan saluran pernafasan.
Hal lain yang patut mendapat perhatian orangtua, sebelum usia enam bulan, bayi belum mampu meregulasi suhu tubuhnya sendiri. Jadi, hindari mengajak bayi beraktivitas di kolam yang dingin. Gunakan air hangat bersuhu antara 27-30 derajat Celcius.
Perihal lokasi, ada spa yang memiliki fasilitas khusus untuk bayi bermain air. Umumnya berupa kolam air hangat yang dapat digunakan secara privat oleh bayi. Atau bisa juga bayi diajak ke kolam renang umum. Pilihan lainnya, dengan memanfaatkan kolam plastik yang banyak dijual di pasaran. Bila ingin memanfaatkan kolam renang umum atau spa hendaknya perhatikan hal-hal berikut ini:
1. Lingkungan kolam yang termonitor.
Pilih kolam renang yang disertai penjaga, yakni seseorang yang mengerti bagaimana memberikan pertolongan pertama pada bayi dalam kondisi darurat.
2. Perhatikan kadar klorin.
Cermati kadar klorin kolam renang. Di beberapa kolam renang ada papan khusus untuk informasi ini. Namun bila tidak ada tanyakan kepada pengelola kolam renang. Kadar klorin dalam kolam renang sebaiknya tidak terlalu tinggi karena dapat mengiritasi kulit bayi yang sensitif.
Idealnya pemakaian klorin agar tidak menjadi polutan menurut American Chemistry Council antara 2,0 sampai 4,0 ppm (parts per million) meski tidak perlu, sampai di bawah 1,0 ppm.
3. Pilih suhu air kolam renang yang hangat.
Bayi belum mampu meregulasi suhu tubuhnya sendiri. Untuk itu, hindari suhu kolam renang/spa yang terlalu dingin. Idealnya, pilih kolam renang dengan suhu hangat dan terkontrol.

Sunday, January 4, 2015

Minum Obat Saat Menyusui

Minum Obat Saat Menyusui Ayahbunda.co.id
Image by : Dokumentasi Ayahbunda
Bingung saat sakit ketika menyusui. Ingin minum obat, tapi bagaimana dengan ASI? Jangan sampai efek dari obat mempengaruhi ASI yang akan diminum bayiAndal.


Walaupun dosis senyawa tertentu dalam obat yang Anda konsumsi hanya 1 persen, tapi tetap saja senyawa itu bisa menjadi bagian dari ASI yang diminum si kecil. Coba, pertimbangkan dulu beberapa hal berikut sebelum Anda minum obat.
  • Sebelum memutuskan minum obat, yakinkan betul apakah tubuh Anda benar-benar membutuhkan obat? Siapa tahu ada cara lain yang lebih aman yang bisa digunakan untuk meredakan sakit Anda.
  • Tanyakan kepada dokter apakah konsumsi obat masih dapat ditunda hingga masa laktasi berakhir?
  • Kalaupun terpaksa minum obat-obatan ringan, pilihlah yang lambat masuk ke dalam ASI.
Namun bila Anda memang tidak bisa menghindar dari konsumsi obat, dan harus dikonsumsi secara rutin, atur jadwal pemberian ASI dengan jadwal minum obat.
  • Berikan ASI sebelum Anda minum obat agar ASI tidak tercemar.
  • Pompa dan simpan ASI yang layak untuk dikonsumsi sebanyak mungkin sebelum minum obat.
  • Minum obat pada malam hari tepat sebelum bayi tidur lama sepanjang malam.
  • Bila bayi Anda haus dalam 3 – 6 jam berikutnya, berikan ASI simpanan yang sudah dipompa sebelum Anda minum obat.
  • Bila tetap harus menyusui setelah minum obat, pompa dan buang ASI beberapa kali sampai Anda yakin kadar obat di dalamnya sudah jauh berkurang.

Ibu Sakit, Boleh Tetap Menyusui

Ibu Sakit, Boleh Tetap Menyusui  Ayahbunda.co.id
Image by : -
Tak perlu takut menyusui saat Anda sakit. ASI Anda tetap oke! Karena ibu yang sakit tidak akan berkurang produksi maupun kualitas ASInya. 

Antibodi yang dibentuk ibu yang sedang sakit akan terdapat dalam ASI dan ini memberikan zat kekebalan tubuh yang akan menghindarkan bayitertular penyakit ibu. Begitu juga obat-obatan yang ibu minum. Hampir tidak ada pengaruhnya pada ASI, kecuali obat anti kanker dan ibu sedang menjalani pengobatan radioaktif. 

Ibu flu/demam. Ibu yang sedang flu sebaiknya memakai masker (menutup hidung) selama proses menyusui dan saat dekat dengan bayi. Karena, virus ini mudah menular melalui bersin atau batuk. Anda juga tak perlu ragu mengonsumsi obat-obatan penghilang gejala flu dari dokter. 

Ibu diare. Diare adalah suatu penyakit yang menyebebkan penderita buang air besar (BAB) dengan frekuensi sering (bisa lebih dari 6 kali sehari). Mengingat diare dapat menyebabkan dehidrasi, ibu menyusui diharapkan segera makan dan minum (yang tidak merangsang lambung) untuk mengganti cairan yang keluar. Bila ingin menyusui, sebaiknya cuci tangan dahulu karena biasanya kuman yang menyebabkan diare ditularkan melalui tangan. 

Ibu Hepaptitis A. menurut American Academy of Pediatrics, belum ditemukan bukti adanya penularan penyakit hepatitis A melalui ASI. Namun, untuk mencegah bayi tertular, ibu harus rajin mencuci tangan sebelum menyusui bayinya. Seperti halnya obat flu, obat Hepatitis A juga tidak mempengaruhi produksi dan kualitas ASI. 

Ibu Diabetes. Diabetes mellitus (DM) memang bukan penyakit menular, tapi penyakit ini perlu mendapat perhatian, karena menyusui justru “menguntungkan” ibu dengan diabetes.
Ibu nenyusui yang sebelumnya mengalami DM gestasional (diabet yang muncul saat hamil) berkurang risikonya menderita diabetes di masa yang akan datang. Perubahan hormon dalam tubuh dapat membantu mencegah meningkatnya kadar gula darah dan membuat ibu merasa lebih baik. Misalnya, hormone oksitosin dapat membantu menghilangkan stres yang  biasa dialami ibu setelah melahirkan. Stres dapat memicu peningkatan kadar gula darah.