Motherhood is one of the greatest adventures that a woman will experience but it doesn’t come without its challenges.You know you’re a mother when your child throws up and you run to catch it before it hits the rug. We grow, deliver and nourish our babies and then worry about them for the rest of our lives

Monday, July 21, 2014

Bahaya ISK pada kehamilan


Infeksi saluran kemih yang tak bergejala terhitung lebih berbahaya. Karena tanpa disadari, penyakit tersebut akan menggerogoti organ kelaminnya terus-menerus. Jadi, orang yang bersangkutan terinfeksi tetapi dia tidak tahu dan biasanya malah menjadi kronis.
ISK terbagi dalam dua jenis yaitu, ISK bagian atas dan bawah. ISK bagian bawah dinamakan sistitis. Jika menyerang bagian atas, kuman menyebar lewat saluran kencing, ginjal, dan bahkan seluruh tubuh.
Perempuan memiliki peluang yang lebih besar untuk terkena infeksi saluran air kemih karena memiliki uretra (bagian bawah dari saluran kemih) yang lebih pendek dibandingkan laki-laki.
Banyak cara bagi perempuan untuk terhindar dari infeksi saluran kemih. Salah satunya, cebok atau membasuh kelamin setelah berkemih dengan cara yang benar. Karena ketidaktahuan, banyak perempuan yang cebok dari belakang ke depan.
Padahal, cara itu sama saja menarik kotoran ke daerah vagina atau saluran kencing. Bagi perempuan yang sudah berkeluarga, jangan biasakan menahan kecil saat berhubungan seksual.
Pada uretra yang penuh, jika uretranya pendek, terkena gesekan saat berhubungan seks menyebabkan kuman-kuman gampang terdorong masuk ke salurang kencing dan mengakibatkan infeksi.
Selain itu, hindari hubungan seksual dengan orang yang punya penyakit kelamin seperti penyakit kencing nanah. Hal itu bisa menyebabkan infeksi pada uretra dan menghasilkan nanah. Karena itu disebut kencing nanah.

Dapat Memicu Keguguran

Infeksi saluran kemih saat hamil, bisa menyebabkan infeksi ginjal, yang pada akhirnya dapat berakibat pada keguguran atau kelahiran prematur. Tidak hanya itu saja, infeksi saluran kemih yang berat dapat menyebabkan infeksi yang meluas (sitemik) tentunya keadaan ini dapat menyebabkan kelahiran prematur.
Infeksi saluran kemih akut juga sering mempengaruhi infeksi pada dinding rongga amnion (ketuban), sehingga menyebabkan ketuban pecah dini, dan berakibat meningkatkan risiko infeksi pada janin.
Namun untungnya, asimptomatik bakteriuria pada kandung kemih atau saluran kemih ini, biasanya dapat ditemukan segera sebelum ginjal orang yang bersangkutan terinfeksi. Jika dokter segera menangani infeksi saluran kemih ini sejak dini dan ditangani sampai tuntas, hal ini tidak akan mengganggu kehamilan maupun janin.

Pengobatan & Pencegahan Infeksi Saluran Kemih

Bagi orang yang telah menderita batu di ginjal atau saluran kemihnya harus diperiksa mengenai ukuran, jenis kekerasan, dan lokasi dari batu tersebut. Bila ukuran batunya di bawah lima milimeter, maka sang pasien umumnya cukup diberi obat dan dianjurkan untuk banyak minum air putih.
Namun bila ukurannya lebih besar, maka dapat dilakukan pengobatan dengan menggunakan terapi “shock wave” (gelombang kejut) yang dapat memecahkan batu ginjal.
Setelah itu, pasien dianjurkan banyak air putih untuk mengeluarkan batu tersebut dari saluran kemih. Selain itu hendaknya tidak boleh menahan keinginan untuk buang air kecil serta banyak menyantap buah dan sayur-sayuran.
Untuk pencegahannya banyak minum air putih merupakan perilaku sehat untuk terhindar dari infeksi saluran kemih. Jumlah ideal air putih yang harus dikonsumsi sebanyak 2-3 liter setiap harinya, terutama para pekerja yang berada dalam ruang ber-AC (air conditioning) yang biasanya jarang merasa haus.
Air putih sangat penting untuk membilas kuman dan zat. Bila berlebihan kuman atau zat itu bisa menyebabkan pengendapan di saluran kemih. Pengendapan tersebut dapat mengkristal sehingga menimbulkan semacam batu yang bisa membuat luka di saluran kemih.

Berikut ini beberapa cara yang cukup efektif mencegah ISK :
  1. Minumlah banyak cairan (dianjurkan untuk minum minimal 8 gelas air putih sehari).
  2. Segera buang air kecil sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual.
  3. Jika membersihkan kotoran, bersihkan dari arah depan ke belakang, agar kotoran dari dubur tidak masuk ke dalam saluran kemih.
  4. Periksakan air seni secara rutin selama kehamilan. Dengan pemeriksaan tersebut akan dapat segera diketahui apakah Anda terinfeksi atau tidak.
  5. Jangan terlalu lama menahan keinginan buang air kecil.
Catatan khusus, apabila Anda sedang mengandung dan kandung kemih Anda bermasalah, segera periksakan ke dokter agar bisa segera ditangani. Anda juga dapat mempercepat penyembuhan dengan banyak minum banyak air putih untuk membantu mendorong bakteri keluar melalui air seni.

No comments:

Post a Comment