Motherhood is one of the greatest adventures that a woman will experience but it doesn’t come without its challenges.You know you’re a mother when your child throws up and you run to catch it before it hits the rug. We grow, deliver and nourish our babies and then worry about them for the rest of our lives

Showing posts with label Tahap Perkembangan bayi. Show all posts
Showing posts with label Tahap Perkembangan bayi. Show all posts

Wednesday, December 3, 2014

Bayi Tidur Nungging, Normalkah?

Bayi Tidur Nungging, Normalkah?

Anshar (11 bulan) sepertinya senang sekali tidur dengan posisi menungging. Mamanya selalu berusaha membetulkan posisi tidurnya jadi telentang, tetapi ia akan kembali lagi ke posisi menungging. 

“Tampaknya itu benar-benar posisi tidur favoritnya. Tapi, apa tidak apa-apa ya, ia tidur dengan posisi begitu?” tanya Lalita, mamanya, dari Pondok Pinang, Jakarta.

Tiap anak akan membangun kebiasaan tidur masing-­masing. Ada yang lebih menyukai posisi telentang, ada pula yang lebih menyukai posisi miring, atau bahkan tengkurap. Anak yang senang tidur dengan posisi tengkurap pun bisa memiliki berbagai ‘gaya’, misalnya sambil menungging seperti Anshar. 

Selama ia terlihat nyaman dan Anda melihat posisi itu tidak menghalangi pernapasannya, tentu tidak apa-apa. Tapi, tidak ada salahnya bila Anda ingin memperbaiki posisi itu. Perubahan posisi yang Anda lakukan, lama-lama juga akan membuatnya terbiasa sehingga ia bisa tidur dengan posisi yang lebih baik.  

Pastikan agar bantal yang ia pakai tidak ‘menenggelamkan’ kepala­nya agar pernapasannya tidak terganggu. Tidur dengan bantal tipis atau bahkan tanpa bantal akan lebih baik bagi otot-otot leher dan perkembangan tulang belakangnya. Bantal yang terlalu tinggi justru akan membebani kepala dan membuat otot-otot leher menegang dan tidak bisa relaks. 

Hindarkan pula ia dari kemungkinan terbelit atau tertutup selimut. Sebaiknya Anda juga tidak meletakkan boneka yang terlalu besar di dekatnya agar tidak menutupi dan mengganggu pernapasannya.

Atur Waktu Tidur Bayi

 Bayiku sudah mulai bisa tidur lebih lama. Sayangnya, ia justru tidur nyenyak di siang hari. Akibatnya? Ia benar-benar melek pada pukul 03.00. Jadwal siang dan malam yang kacau umum dialami bayi baru lahir. Ini karena bayi di dalam kandungan biasanya tidur saat Mama sedang beraktivitas dan terbangun di malam hari ketika ia sudah lahir. Ini caranya membantu bayi tidur lebih teratur:

Pagi
Tetap konsisten dengan waktu bangun tidur, meski pada akhir pekan, kata Arna Skula R.N.clinical nurse specialist dan penulis Sweet Dreams: How to Establish and Maintain Good Sleep Habits for Your Baby. Bangunlah dari tempat tidur, buka gorden, dan bermainlah bersama bayi Anda pada waktu yang sama setiap harinya. Jika cuaca memungkinkan, ajak dia jalan-jalan ke luar rumah dengan stroller ataubaby carrier. Menyalakan TV dan membiarkan anak terbiasa dengan bunyi-bunyian berbagai piranti rumah tangga akan membantunya mengetahui bahwa pagi dan siang hari adalah saatnya untuk bermain.

Siang
Perpendek waktu tidur marathon bayi dengan meletakkan boks dekat jendela, namun cahaya tidak langsung mengenainya dan matikan segala sesuatu yang bisa menimbulkan bunyi. Saat ia berumur 6 minggu, secara perlahan mulailah membangunkannya begitu tidurnya terlalu lama. Targetkan untuk membangunkannya sekitar 5 – 10 menit lebih cepat setiap hari hingga pada akhirnya maksimal menjadi 2 – 3 jam lamanya.

Malam 
“Hal terpenting adalah rutinitas akan membantu bayi mengenali bahwa inilah waktunya untuk tidur,” kata Skula. “Beri pertanda baginya dengan cara mengulangi aktivitas yang sama--seperti mandi, buku, pelukan—pada waktu yang sama dan tempat yang sama setiap malam. “Jagalah agar suasana tenang, dengan bunyi minimal, lampu diredupkan, dan gerakan pun dilakukan secara lembut,” nasehat Skula. Semakin berkurang pengaruh berbagai hal tersebut, semakin mudah bayi terlelap.

Buat aturan main
Perhatikan kapan bayi bangun pagi dan tidur siang terakhirnya. Kedua waktu ini akan memengaruhi kapan—dan seberapa nyenyak—ia akan tidur malamnya, kata Skula. “Bayi yang bangun kesiangan di pagi hari akan terbangun lebih sering malamnya, sehingga waktu tidur malam bayi akan tidak teratur,” jelas Skula. Nah, khusus tidur siang terakhir, bila bayi terbangun terlalu lama atau tidak cukup lama menjelang tidur malam, ini bisa memengaruhi seberapa lama ia akan tidur malamnya, kata Skula. Coba bangunkan dia 30 menit lebih cepat dan juga mulai tidur siang terakhir 30 menit lebih cepat. Tambahkan 30 menit lagi setiap 3 – 4 hari sesuai kebutuhan.

3 Kebiasaan Ini Bikin Bayi Sulit Tidur

Saat terlelap, ternyata bayi mungil Anda bisa memiliki beberapa kebiasaan yang dapat 
mengacaukan kualitas tidurnya. Bagi sebagian mama, melihat kebiasaan ini bisa menimbulkan rasa khawatir.

Apa saja kebiasaannya? Ada 3 kebiasaan yang sering dialami bayi, seperti dikutip dari laman Baby Center. Jika kebiasaan-kebiasaan ini berlangsung lama, kapan perlu ke dokter? 

1. Gemeretak gigi ketika tidur
"Kruk...kruk...kruuk..." Riana, mama yang berdomisili di Tomang, Jakarta, mendengar suara aneh dari kamar bayi mungilnya, Legra. Ternyata sumbernya dari suara gemeretak gigi anaknya yang tengah tidur pulas. Awalnya ia tak terlalu perhatikan, tapi kok, sepertinya makin sering. Apa penyebabnya?

Sebagian besar bayi memiliki kebiasaan menggemeretak gigi saat tidur. Kondisi ini paling sering terjadi saat bayi mendapatkan gigi pertamanya. Kemungkinan bayimelakukan ini karena ada sensasi dari gigi baru, rasa sakit akibat tumbuh gigi atau dari infeksi telinga dan bisa juga karena masalah pernapasan. 

Kapan perlu dikhawatirkan? Jika kebiasaan ini berlangsung terus menerus di satu malam, ada baiknya berkonsultasi ke dokter. 

2. Sering bergerak
Di sekitar usia enam bulan, biasanya si kecil mulai sering menggerakkan badan saat tidur. Kadangkala ia juga senang membenturkan kepalanya pada kasur atau kisi-kisi boks hingga terlelap. Gerakan ini adalah salah satu perilaku untuk menenangkan dirinya sendiri. 

Umumnya kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan selama tidak membahayakan si kecil. Beri pengaman (bantal yang diikat di sekitar boks) untuk menghindari si kecil cedera. 

3. Berkeringat
Beberapa bayi berkeringat lebih banyak saat tidur. Hal ini disebabkan ia menghabiskan waktu lebih banyak dalam tahap terdalam tidurnya. Kondisi ini yang membuat bayi lebih cenderung berkeringat di malam hari dibanding orang dewasa atau anak-anak yang lebih tua.

Meskipun keringat adalah kondisi umum, tapi jika terlalu berlebihan bisa menunjukkan adanya masalah kesehatan. Misalnya, terjadi infeksi, sleep apnea atau overheating yang dapat memicu sindroma kematian bayi mendadak (SIDS) terutama jika si kecil menggunakan baju atau selimut berlapis-lapis.

Untuk mengatasinya, coba pakaikan si kecil baju berbahan katun tipis, dan jagalah agar suhu kamar tetap stabil (sekitar 18-23 derajat Celcius).

Agar Bayi Tak Terbangun Malam Hari

Agar Bayi Tak Terbangun Malam Hari

Bayi Anda sering terbangun di malam hari? Hal ini bisa dikarenakan bayi sangat sensitif terhadap suara-suara, sentuhan, dan pandangan, sehingga menyebabkan ia lebih mudah terganggu sehingga ia terbangun dan susah kembali tidur. 

Jangan khawatir, Ma, berikut 6 langkah mudah agar bayi tidak mudah terbangun di malam hari:

1. Bawa bayi ke dalam kamarnya atau letakkan dalam boks 15 menit sebelum waktu tidurnya. 

2. Pastikan penerangan di dalam kamar cukup redup.

3. Pasang musik lembut untuk membantunya mengantuk.

4. Timang-timang bayi sampai ia mengantuk jika memang dibutuhkan, dan segera letakkan di tempat tidur begitu ia tampak hendak terlelap. 

5. Biarkan tangan Anda  tetap menyentuhnya hingga ia benar-benar tertidur lelap. Pada beberapa bayi ini, hal ini cukup menentramkan hati untuk membuatnya mengantuk. 

6. Bayi mungkin akan terus bergerak-gerak selama 15 menit hingga ia tertidur, dan mungkin akan terkejut dan bangun kembali. Jika itu terjadi, ulangi langkah di atas hingga ia terlelap.

Kapan Bayi Bisa Tengkurap? Atau Berapa Usia Bayi Tengkurap?

Bayi Tengkurap

Tengkurap adalah fase perkembangan bayidasar yang lazim dilalui oleh sebagian besar anak sebelum duduk atau merangkak. Pertanyaannya kapan bayi bisa tengkurapsendiri? Atau usia berapa bayi bisa tengkurap ? Meskipun ada bayi yang sudah mulai tengkurap saat usianya menginjak 2 bulan atau bahkan 1 bulan, tetapi pada umumnya bayi bisa tengkurap sendiri saat berumur 3 – 6 bulan. Itu artinya, fase tengkurap setiap bayi berbeda-beda dan tidak bisa disamakan satu dengan yang lain.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenapa bayi A dan B waktu tengkurapnya tidak sama, yang salah satunya karena dipengaruhi oleh berat badan bayi itu sendiri. Biasanya bayi yang berat badannya gemuk/montok akan mengalami kesulitan untuk bergerak, sehingga bayi malas tengkurap. Sebaliknya untuk bayi yang berat badannya kecil, justru lebih cepat tengkurap, karena berat badannya ringan.
Jadi, jika anak teman atau tetangga Anda di usia 3 bulan sudah bisa tengkurap sendiri, sementara anak Anda di usia 4 bulan belum bisa tengkurap tak perlu khawatir yang berlebih karena masih ada waktu untuk bayi belajar tengkurap. Namun, apabila di saat bayi Anda berumur 6 bulan lebih, bayi belum juga mau belajar tengkurap sendiri, maka Anda patut waspada. Terlebih bila balita Anda memiliki ciri-ciri seperti berikut ini:
  • Tangan dan kaki bayi tidak aktif bergerak.
  • Tangan belum mampu memegang sesuatu.
  • Kepala dan leher bayi tidak bisa tegak, baik pada saat ditengkurapkan atau digendong dalam posisi berdiri.
  • Bayi belum mau memiring-miringkan tubuhnya sama sekali.
  • Berat badan bayi tidak terlalu gemuk.
Melatih Bayi Tengkurap
Meski ada bayi yang secara mandiri bisa tengkurep sendiri, namun bukan berarti Anda sebagai orang tua tidak perlu melatih bayi untuk tengkurap. Anda tetap dianjurkan untuk melatih bayi tengkurap agar  perkembangan motoriknya bisa terpantau sesuai dengan usianya. Berikut adalah beberapa cara untuk melatih bayi tengkurap:
  • Ketika menyusui sambil tidur, biarkan bayi Anda meraih payudara ibu sendiri.
  • Gunakan mainan yang bersuara di samping bayi untuk memancingnya bergerak ke kanan atau kiri.
  • Bantulah bayi Anda memiringkan badannya, sambil sedikit menyilangkan kakinya, hingga ia mau tengkurap sendiri.
  • Biasakan meletakkan bayi tengkurap meski hanya sebentar, lalu telentangkan kembali badannya sambil diarahkan posisinya dengan benar.
  • Membiasakan bayi tidur tengkurep juga bisa merangsang bayi tengkurap sendiri.

USia berapa bayi sudah bisa tengkurap

Usia berapa bayi sudah bisa tengkurap sendiri dan bagaimana agar saat tengkurap bayi tidak bosan. 
A. Tengkurap adalah aktvitas bayi yang wajib dilatih sejak usia sebulan. Jangan takut menengkurapkan bayi karena dapat melatih kekuatan leher, punggung dan tentu saja otot-otot tubuh bagian atas lainnya.
Tapi memang, bayi tidak suka berlama-lama dalam posisi tengkurap apalagi untuk yang masih belajar. Rasa bosan menjadi penyebab bayi sering rewel bila berada pada posisi tengkurap cukup lama. Padahal idealnya bayi tengkurap selama 15 menit dalam sehari. Disarankan, agar kamu bisa membagi waktu tersebut menjadi beberapa kesempatan. Bila bayi mulai merasa nggak nyaman, bantu si kecil untuk mengubah posisinya menjadi telentang atau angkat dan gendong. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar bayi nggak bosan dan rewel ketika dilatih tengkurap.
Beri Kesempatan Berkali-Kali
Mulai melatih bayi tengkurap ketika bayi bangun tidur. Tak perlu lama, hanya lima menit. Kamu bisa tengkurapkan bayi tepat di atas perutmu karena dengan posisi ini bayi akan merasa nyaman. Bayi bisa menatap langsung wajah ekspresimu. Biarkan bayi melatih dirinya sendiri untuk menjaga keseimbangan. Lihat reaksi bayi yang senang dan ingin berlama-lama berada di atas perut kamu dengan posisi tengkurap. Manfaat yang bisa kamu rasakan adalah tercipta bonding yang kuat antara kamu dan si kecil karena bisa saling interaksi dengan saling menatap.
Siapkan Mainan Warna Warni
Punya maina bola? Ya, kamu bisa menggunakan bola kecil untuk menarik perhatian bayi agar nyaman ketika dalam posisi tengkurap. Taruh mainan berwarna cerah di depan bayi dan biarkan ia berusaha meraihnya. Posisi tengkurap sangat membantu bayi untuk merangsang kemampuan mengangkat badannya dan bergerak mengambil mainan yang ada di hadapannya.
Bermain Peran
Untuk membuat bayi tertarik akan satu aktivitas,  kamu memang harus memiliki banyak akal. Salah satunya kamu bisa mengajak bayi bermain peran. Meniru suara binatang merupakan ide yang tepat untuk menarik perhatian anak. Anak-anak selalu suka dengan permainan ini. Jangan kaget kalau bayi akan tertawa karena mimik wajahmu.
Gunakan Cermin
Ambil cermin kecil dan letakkan di depan bayi. Biarkan bayi melihat dirinya sendiri yang sedang dalam posisi tengkurap. Karena pada dasarnya bayi selalu senang melihat dirinya sendiri. Cermin akan membantu kamu untuk bisa membuat bayi tidak rewel ketika posisi tengkurap karena bayi bisa bereksplorasi dengan pantulan dirinya di cermin.
Coba Terus
Memiliki bayi kamu harus ekstra sabar dan kerja keras saat mengajarkan satu aktivitas. Rasa bosan pasti akan ditunjukkan si bayi. Bahkan bayi juga bisa ngambek loh Moms, dengan menangis sebagai aksi protes untuk hal yang tidak ingin dilakukan. Jangan dulu patah arang ya, cobalah terus dan mencari ide menarik agar bayi nyaman saat kamu posisikan tengkurap. Kesabaran dan kegigihan kamu akan membuahkan hasil yang manis kok, Moms. Si kecil pasti akan menikmati posisi tengkurap dan telentang dengan tanpa bantuan. Hingga satu hari nanti bayi mungil kamu sudah pandai berguling sendiri.

Posisi Tidur Terbaik Bayi


Telentang, tengkurap, atau miring? Seringkali kita bertanya-tanya manakah posisi tidur yang terbaik untuk si kecil. Atau di lain waktu, kita justru kebingungan karena orangtua atau kerabat menganjurkan hal yang berbeda-beda dengan alasan yang berlainan juga. Padahal menurut dr.Ayu Partiwi, Sp.A, MARS, dari RS.Bunda, Jakarta, setiap posisi memilki kelebihan dan kekurangannya masing-masing juga. 

“Sampai usia 3 bulan, bayi akan tidur telentang. Perkembangan motoriknya belum mampu membuatnya tidur dalam posisi lain, tanpa bantuan Anda.” Kelemahan tidur telentang adalah bayi akan mudah terbangun, namun risikonya mengalami apnea atau berhenti bernapas akan berkurang. Juga, posisi tidur ini mengurangi risiko terjadinya SIDS (Sudden Infant Death Syndrome atau sindroma kematian bayi secara mendadak). Lebih tenang untuk Anda juga, kan?

Bagaimana dengan posisi tidur yang lain? Tengkurap membuat bentuk kepala bayi lebih bagus dan ia pun tidur lebih lama (karena lebih sedikit bergerak!). Sayangnya posisi tidur ini akan membuat bayi di bawah usia 1 tahun lebih berisiko mengalami SIDS. Juga, ada teori yang menyebutkan, tidur tengkurap bisa membuat bayi menghirup kembali udara yang telah dihembuskan. 

Apa solusinya? Jika Anda ingin si kecil tengkurap karena takut kepalanya tidak bulat sempurna lagi (peang), lakukan dalam pengawasan Anda serta dibatasi dalam jangka waktu tertentu saja –atau ketika bayi terjaga. Sementara bila bayi tidur miring? Ia akan sering menggulingkan tubuhnya, sehingga akhirnya kembali ke posisi tengkurap juga.

Tuesday, December 2, 2014

Kemampuan Mendengar dan Melihat Pada Bayi

Sejak dalam rahim, bayi memiliki kemampuan mendengar juga melihat. Akan tetapi, kemampuan daya dengar akan lebih menonjol jika di bandingkan dengan kemampuan melihatnya. Bayi terbiasa mendengarkan suara detak jantung ibunya, suara musik, dll semasa dalam kandungan. Sementara itu, daya lihat bayi Anda mulai berkembang seiring dengan matangnya otak dan menguatnya otot-otot di sekitar bola matanya. Perkembangan melihat meliputi kemampuan melihat benda, dan juga memahami apa yang dilihatnya.pijat bayi

Secara umum, perkembangan kemampuan mendengar dan melihat pada bayi sebagai berikut :

  1. Bayi yang dilahirkan sudah mulai menyadari adanya aneka bunyi/suara di sekitarnya. Dia akan kaget jika mendengar bunyi yang tiba-tiba. Disamping itu, Dia dapat berpaling kepada sumber cahaya dan mengedipkan mata.
  2. Pada usia delapan minggu, bayi Anda mulai mampu memusatkan perhatian terhadap benda-bena sekitar
  3. Usia dua belas minggu, bayi Anda mampu mengikuti benda- benda yang bergerak
  4. Usia tiga bulan bayi sudah mampu merespons jika mendengar suara. Ketika bayi diajak bicara atau bermain, dia akan berpaling pada suara Anda, mengoceh, bahkan tersenyum.
  5. Usia enam bulan, Bayi Anda mampu menggerakkan tubuhnya untuk mendapatkan posisi yang tepat agar bisa melihat benda-bena yang menarik perhatiannya
  6. Di usia tujuh bulan Bayi mulai mengetahui asal bunyi atau suara. Disamping itu, ia pun mengetahui makna dari bunyi atau suara tertentu. Seperti tertawa atau bunyi bel pintu
  7. Usia sembilan bulan, bayi Anda mengerti sejumlah kata dan kelompok kata. Ia pun mulai mampu mengatasi suara bising yang ada pada saat ia ingin berkonsentrasi dengan buku atau mainanny

Tahap Perkembangan Bayi

Bayi anda berkembang sepanjang waktu, dari hari ke hari, bulan demi bulan, semuanya berkembang dengan menabjubkan. Tidak ada patokan khusus untuk mengukur tumbuh kembangnya, akan tetapi dapat kita lihat petunjuk secara umum dari beberapa bayi, walaupun masing-masing bayi perkembangannya berbeda satu dengan yang lain. Berikut dapat kita simpulkan perkembangan-perkembangn secara umum :


Usia lahir hingga 1 bulan



  1. Mata belum bisa focus, tapi sudah belajar mengenali wajah dalam jarak dekat
  2. Dapat menirukan anda dalam hal menjulurkan lidah atau membuka mulut
  3. Secara insting akan menuju kearah susu anda dan membuka mulutnya
  4. Memejamkan mata atau berkedip saat ada cahaya yang kuat dan akan menutup matanya bila terlalu banyak rangsangan cahaya yang masuk
  5. Dalam periode 24 jam tidur 16 hingga 17 jam
  6. Biasanya membutuhkan perawatan setiap 2 jam, tidak terlepas dari susu ibu atau susu formula dalam jangka waktu 3 atau 4 jam
  7. Menangis berarti membutuhkan sesuatu (makanan, ganti popok, ketenangan atau belaian)


Usia 1 bulan
  1. Penglihatan cukup jelas dalam jarak 8 hingga 12 inchi, akan memandang wajah ibu saat disusui
  2. Gerakan, dalam hal menggenggam dan mengayun masih bersifat refleks
  3. Masih tidur lebih dari setengah hari, tapi pelan-pelan mulai lebih banyak tidur malam hari daripada di siang hari
  4. Senyuman pertama mungkin akan muncul di usia ini
  5. Menangis lebih banyak terjadi saat usia 6 minggu (hampir 3 jam sehari lebih sering lagi kalau ia kolik)
Usia 2 bulan
  1. Mulai mengenali wajah-wajah yang berbeda
  2. Dapat memegang benda dalam beberapa detik sebelum benda itu terlepas
  3. Sudah mampu menoleh bila ada suara yang datang dari arah kiri atau kanan
  4. Masih perlu tiga atau empat kali tidur siang, dan terbangun pada malam hari untuk minum susu atau makan
  5. Dalam hal minum susu mungkin bervariasi dari 6 hingga 10 kali sehari
  6. Kadang menghentikan tangisnya sambil berharap anda menghampirinya dan memberi perhatian
Usia 3 bulan

  1. Gampang dan spontan dalam tersenyum
  2. Dapat memegang benda dan mengayunkannya
  3. Menjadi sangat asyik dengan tangan dan jari-jarinya
  4. Akan mengikuti gerak dan arah gerakan benda
  5. Ketika tengkurap, sudah dapat mengangkat kepalanya dan bersandar pada bahunya
  6. Menangis sebagai cara untuk mengkomunikasikan sekaligus menandakan kebosanan atau sedang butuh perhatian
Usia 4 bulan
  1. Dapat melihat ke penjuru ruangan
  2. Dapat berguling dengan tanpa bantuan
  3. Memukul-mukul air dan menendang-nendang untuk kesenangan saat sedang dimandikan
  4. Dapat mulai menahan kepala secara tegak
  5. Mulai bereksperimen dengan mengoceh
  6. Bisa mendengarkan musik
  7. Mulai tumbuh gigi
Usia 5 bulan
  1. Mengenali anggota-anggota keluarga dengan baik
  2. Akan mencondongkan dada untuk mengambil benda yang jatuh
  3. Mulai memegang benda, menggoyang-goyangkannya dan sering mengeksplorasinya dengan mulut
  4. Dapat melihat keseluruh ruangan
  5. Bisa bergulingan dengan tanpa bantuan
  6. Memukul dan menendang-nendang saat mandi
  7. Dapat menahan kepala secara tegak
  8. Bereksperimen dengan berbagai bentuk ocehan
  9. Mendengarkan musik
  10. Mulai tanda tumbuh gigi
Usia 6 bulan
  1. Mungkin sudah mampu duduk bila dibantu
  2. Dapat memutar tubuh dan menengokkan kepala
  3. Bila belum mulai makan makanan padat, mulai saat ini bisa dimulai
  4. Emosi secara keseluruhan akan muncul saat ini, mulai dari senang, sayang, dan peka terhadap humor hingga tidak sabar, takut dan tidak percaya.
  5. Kemungkinan bisa menambahkan beberapa konsonan pada saat mengoceh
  6. Bayi mungkin bisa tidur sepanjang malam dimana membuatnya bisa tidak makan atau minum selama 6 hingga 7 jam
  7. Ketika marah sudah bisa menenangkan diri
Usia 7 bulan
  1. Memulai beberapa bentuk awal merangkak
  2. Memulai dapat mengangkat tubuh untuk menuju kearah posisi berdiri
  3. Gigi sudah mulai terbentuk dan tumbuh disebagian formasi
  4. Dapat mengenali nama sendiri dalam rangkaian kata-kata yang kita ucapkan
  5. Senang sekali pada situasi social dan kegirangan dengan ditandai melonjak-lonjak saat tahu saatnya untuk bermain
Usia 8 bulan
  1. Merangkak maju atau mundur, kadang sambil berpegangan pada suatu benda
  2. Kemungkinan sudah dapat berdiri sambil bertopang pada sesuatu
  3. Sedikit motorik skill juga sudah berkembang seperti mengambil benda kecil dengan cara menggenggam menggunakan ibu jari dan jari lainnya
  4. Dapat mengingatkan kejadian yang baru lewat
  5. Mengerti bahwa mainan tidak hilang ketika disembunyikan, paham bahwa benda itu ada disuatu tempat tapi tidak harus tampak
  6. Menangis karena tidak sabar
Usia 9 bulan
  1. Belajar bertepuk tangan
  2. Belajar merembet atau mendaki sesuatu
  3. Memahami beberapa kata-kata, walaupun tidak bisa mengucapkannya
  4. Memahami ketinggian bahkan kadang takut dengan hal itu
  5. Ingin bermain didekat anda tetapi dalam prosesnya dia ingin mengeksplorasi sendiri mainannya tersebut secara independent
  6. Tidur siang mungkin turun hingga hanya dua kali sehari
Usia 10 bulan
  1. Mampu berjalan bila anda memegang kedua tangannya
  2. Duduk dari posisi berdiri
  3. Kadang bergoyang atau melonjak-lonjak ketika mendengarkan musik
  4. Menjadikan semua peralatan rumah tangga sebagai mainan
  5. Takut terhadap tempat-tempat yang aneh
  6. Mulai bagus ketika mengantisipasi kejadian, ketika lemari es dibuka ia mengharap adanya makanan, ketika anda mengambil dompet bayi anda mungkin berharap anda akan mengajaknya keluar
Usia 11 bulan
  1. Merambat sepanjang furniture rumah tanpa bimbingan anda
  2. Bisa berjinjit mengangkat tubuh diatas jari-jari kaki
  3. Meloncat dan membungkuk
  4. Memahami bahwa benda yang kecil dapat masuk ketempat yang lebih besar
  5. Bisa membuat suara-suara yang lebih berarti, termasuk menirukan irama
  6. Memahami kata jangan tetapi belum dapat meletakkannya dalam konteks yang berbeda
Usia 12 bulan
  1. Segera akan berdiri dan berjalan sesaat sebelum ulang tahunnya yang pertama
  2. Akan menirukan tindakan-tindakan seperti berbicara di telepon, menyapu lantai, mendorong trolly belanja, memberi makanan bayi dan sebagainya
  3. Memahami lebih banyak kata-kata yang kita ucapkan
  4. Kemungkinan menunjukkan secara sementara prefensi kearah salah satu orang tertentu
  5. Kadang menolak waktu untuk tidur baik sing ataupun malam
  6. Menunjukkan kasih sayang dalam bentuk tersenyum, memeluk, mencium atau tepukan dipunggung