Motherhood is one of the greatest adventures that a woman will experience but it doesn’t come without its challenges.You know you’re a mother when your child throws up and you run to catch it before it hits the rug. We grow, deliver and nourish our babies and then worry about them for the rest of our lives

Sunday, July 20, 2014

Kontraksi Palsu Di Akhir Trimester Kehamilan


 Pada akhir trimester kehamilan, Ibu hamil mungkin akan mengalami kontraksi palsu. Sebagian besar Ibu hamil, terutama calon ibu baru akan menyangka bayinya segera lahir, tetapi belum saatnya. Pada akhir trimester otot-otot pada dinding rahim ibu hamil mulai berlatih kontraksi, inilah yang disebut kontraksi palsu.

Salah satu tanda kontraksi palsu adalah kontraksi pada rahim yang akan mendorong bayi keluar lewat jalan lahir. Namun, tidak semua kontraksi merupakan pertanda persalinan. Kontraksi ini ditemukan pada tahun 1872 oleh ahli kebidanan Inggris, John Braxton Hicks.
Ciri atau tanda kontraksi palsu adalah kontraksi hanya berlangsung sementara, terjadi dengan jarak waktu tak teratur dan lama, serta tak bertambah kuat dan cepat. Nyeri terjadi pada perut bagian bawah.  Jika diberi obat penghilang rasa sakit, sakitnya akan hilang atau kontraksi akan hilang bila Ibu berbaring atau duduk bersandar sambil menyelonjorkan kaki.
Sedangkan kontraksi yang sebenarnya memiliki frekuensi dan intensitas makin lama makin kuat. Durasinya juga  makin lama, makin panjang, dan intervalnya makin lama makin pendek dan disertai dengan rasa nyeri. Rasa nyeri menjalar dari pinggang bagian belakang ke perut, dan terasa mulas seperti orang sakit perut. Jika diberi obat penghilang rasa sakit, sakitnya tidak akan hilang atau Ibu mengubah sikap tubuh.
Penyebab kontraksi palsu diantaranya karena pergerakan bayi dalam rahim, akibat membawa beban yang terlampau berat, setelah berolahraga, dehidrasi, atau setelah melakukan hubungan seksual. Tidak semua Ibu hamil mengalami kontraksi palsu. Tetapi Ibu hamil yang sama sekali tidak pernah mengalami kontraksi palsu selama kehamilannya cenderung akan melewati persalinan dengan waktu yang lebih lama dan lebih menyakitkan dibanding mereka yang beberapa kali merasakan kontraksi palsu selama kehamilan. Karena pada dasarnya kontraksi palsu terutama yang terjadi menjelang persalinan bermanfaat untuk melunakkan mulut rahim sehingga memperlanjar usaha ibu saat mendorong bayi melewati jalan lahir.

No comments:

Post a Comment