1. Apa Saja yang perlu dilakukan ibu hamil ?
* Periksa hamil secepatnya dan sesering mungkin sesuai anjuran petugas.
Agar ibu, Suami, dan keluarga dapat mengetahui secepatnya jika ada masalah yang timbul pada keha-milan.
* Timbang berat badan setiap kali periksa hamil.
Berat badan bertambah sesuai dengan pertumbuhan bayi dalam kandungan.
* Minum 1 tablet tambah darah setiap hari selama hamil.
Tablet tambah darah mencegah ibu kurang darah. Minum tablet tambah darah tidak membahayakan bayi.
* Minta imunisasi Tetanus Toksoid kepada petugas kesehatan.
Imunisasi Tetanus Toksoid untuk men-cegah penyakit tetanus pada bayi baru lahir.
* Minta nasihat kepada petugas kese-hatan tentang makanan bergizi selama hamil.
Makan makanan bergizi yang cukup membuat ibu dan bayi sehat.
* Sering mengajak bicara bayi sambil mengelus-elus perut setelah kan-dungan berumur 4 bulan.
Periksa kebidan atau dokter jika sakit batuk lama (TBC), demam menggigil seperti malaria,lemas,berdebar-debar,gatal-gatal pada kemaluan atau keluar keputihan dan berbau.
2. Bagaimana menjaga kesehatan ibu hamil ?
* Mandi pakai sabun setiap hari, pagi dan sore. Gosok gigi dua kali sehari setelah makan pagi dan sebelum tidur.
Mandi teratur mencegah sakit kuliit. Gosok gigi secara teratur mencegah sakit gigi dan gusi. * Istirahat berbaring sedikitnya 1 jam pada siang hari dan kurangi kerja berat.
Istirahat yang cukup akan memulihkan tenaga ibu
* Boleh melakukan hubungan suami-istri.
Tanyakan kepada bidan atau dokter tentang hubungan suami-istri yang aman selama hamil.
* Jangan merokok,memakai narkoba, minum jamu atau minum minuman keras.
Minum obat sesuai petunjuk dokter atau bidan.
Hindari asap rokok.
Merokok, minuman keras, narkoba, jamu,dan obat-obatan bisa mengganggu pertumbuhan bayi dalam kandunagan.
3.Bagaimana makan yang baik selama hamil?
* Makan makanan yang bergizi sesuai dengan anjuran petugas kesehatan.
* Makan 1 piring lebih banyak dari sebelum hamil.
* Untuk menambah tenaga, makan makanan selingan,pagi dan sore hari seperti kolak, bubur kacang hijau, kue-kue dan lain-lain.
* Tidak ada pantangan makanan ibu selama hamil.
4. Apa saja tanda-tanda bahaya pada ibu hamil?
* Pendarahan.
- Pendarahan pada hamil muda dapat menyebabkan keguguran.
- Pendarahan pada hamil tua dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan.
- Bengkak dikaki,tangan dan wajah, atau sakit kepala kadangkala disertai kejang.
Bengkak/sakit kepala pada ibu hamil membahayakan keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan.
Demam tinggi.
Biasanya karena infeksi atau malaria. Demam tinggi bisa membahayakan keselamatan jiwa ibu, menyebabkan keguguran atau kelahiran kurang bulan.
* Keluar air ketuban sebelum waktunya.
Merupakan tanda adanya gangguan pada kehamilan dan dapat membahayakan bayi dalam kandunagan.
* Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak.
Keadaan ini merupakan tanda bahaya pada janin.
* Ibu muntah terus dan tidak mau makan.
Keadaan ini akan membahayakan kesehatan ibu.
Suami atau keluarga harus segera membawa ibu hamil kebidan/dokter jika ada salah satu tanda bahaya diatas. Suami mendampingi ibu hamil.
5. Apa tanda persiapan keluarga menghadapi persalinan ?
* Sejak awal, ibu hamil dan suami menentukan persalinan ini ditolong oleh bidan atau dokter.
* Rencanakan bersalin dipolindes, puskesmas, ruah bersalin,rumah sakit,rumah bidan atau dirumah.
* Suami/keluarga perlu menabung untuk biaya persalinan.
* Siapkan donor darah, jika sewaktu-waktu diperlukan ibu.
* Ibu dan suami menanyakan ke bidan/dokter kapan perkiraan tanggal persalinan.
* Suami dan masyarakat menyiapkan kendaraan jika sewaktu-waktu ibu dan bayi segera ke Rumah Sakit.
* Jika bersalin di rumah, suami atau keluarga perlu menyiapkan:
- Ruangan yang terang, tempat tidur dengan alas kain yang bersih.
- Air bersih dan sabun untuk cuci tangan.
- Kain, handuk, dan pakaian bayi yang bersih dan kering.
- Kain dan pakaian ganti yang bersih dan kering bagi ibu setelah me-ahirkan.
No comments:
Post a Comment