Motherhood is one of the greatest adventures that a woman will experience but it doesn’t come without its challenges.You know you’re a mother when your child throws up and you run to catch it before it hits the rug. We grow, deliver and nourish our babies and then worry about them for the rest of our lives

Wednesday, May 25, 2016

Keistimewaan Rahim Wanita

Menghitung masa subur dari siklus menstruasi

Masa subur sangat besar artinya bagi mereka yang ingin mendapatkan keturunan dan pada pasangan yang baru menikah.

Yang menjadi masalah adalah, masa subur tiap-tiap wanita ini tidak sama, hal ini sangat tergantung dengan siklus menstruasi yang mereka miliki.



Monday, May 23, 2016

Obat Demam Berdarah Tradisional, Alami dan Ampuh

Demam berdarah atau demam dengue (DBD) adalah virus yang disebabkan oleh virus dengue yang disebarkan dengan bantuan nyamuk agar dapat masuk kedalam tubuh manusia dan dapat menyebar.Ada beberapa jenis nyamuk yang dapat menyebarkan virus dengue itu sendiri harus nyamuk yang belang hitam putih aedes aegypti dan bukan oleh jenis nyamuk lainnya seperti : nyamuk rumah, dan nyamuk malaria karena nyamuk tersebut tidak dapat membawa virus dengue sehingga bukan nyamuk penularan. Virus dengue berasal dari tubuh pasien yang terserang virus dengue.

Gejala demam berdarah (DBD) secara umum :
– Demam yang muncul secara mendadak, dan biasanya mencapai 39-40 derajat celcius dan kadang disertai oleh meriang dan menggigil demam berlangsung 5 -7 hari dan berakhir secara mendadak juga, disertai juga dengan banyak keringat yang keluar dan tubuh tampak sangat lemas.
– Nyeri diseluruh tubuh.
– Ruam yang muncul pada awal panas, bentuknya seperti bercak merah di seluruh tubuh ( flushing ).
– Perdarahan yang terlihat dari luar maupun dalam.

Gejala demam berdarah dengue (DBD) pada anak :
– Demam berdarah dengue pada bayi dan anak berupa demam ringan yang disertai dengan timbulnya ruam makulopapular yaitu ruam yang berbentuk seperti bintik bintik merahh yang datar dan bintik merah yang menonjol.
– Pada anak remaja dan dewasa biasanya dikenal dengan sindromtrias dengue berupa panas tinggi yang mendadak muncul.
– Nyeri pada anggota badan ( kepala,bola mata, dan sendi ).

Fase Demam berdarah
1. Hari 1-3 fase demam tinggi, dengan mendadak tinggi dan sakit kepala, sakit dibelakang bola mata, badan ngilu dan nyeri, mual, dan disertai dengan bintik merah dikulit tidak hilang jika di renggangkan.

2. Hari 4-5 fase kritis, fase dimana demam dan kadar trombosit mengalami penurunan dan sering mengoceh seolah terjadi kesembuhan. Namun fase inilah fase kritis kemungkinan terjadi “dengue shcok syndrome“ dapat terjadi perdarahan do daerah hidung, mulut, kulit terlihat pucat, dan dingin serta penurunan kesadaran.
3. Hari 6-7 fase penyembuhan keadaan umum membaik.

Pengobatan DBD secara alami :
1. Cara pertama
Bahan bahan :
– 15 gram tapak dara
– 15 gram pegagan
– 5 butir oco

Cara pemakaiannya :
– Semua bahan di cuci dengan bersih
– Kemudian rebus bahan bahan tersebut dengan 600cc air hingga tersisa setengahnya
– Lalu saring dan minum
– Lakukan 2 kali sehari

2. Cara kedua
Bahan bahan :
– 10 gram sambiloto
– 30 gram temulawak
– 25 gram daun jambu biji
– Madu secukupnya

Cara pemakaiannya :
– Semua bahan di cuci dengan bersih
– Lalu direbus dalam 600cc air hingga tersisa 300cc
– Kemudian saring dan tambahkan madu sedikit
– Minum 2 kali sehari

Pencegahan demam berdarah ( DBD )
Langkah-langkah yang mudah untuk mencegah terjangkit demam berdarah dengue dengan cara 3M :
1. Menguras
2. Menutup
3. Mengubur

Namun ada yang perlu kita ketahui sebenarnya ada 1 langkah yang dapat mencegah virus demam berdarah dengue masuk ke tubuh kita dengan cara menjaga kondisi badan kita agar tetap sehat dan tetap terlihat bugar agar virus dengue atau pun virus lain tidak dapat masuk kedalam tubuh kita.

Dengan terus mempertahankan kondisi kesehatan tubuh otomatis segala jenis penyakit susah menjangkiti kita karena tameng tubuh yaitu sistem imun ikut menguat dan terus siaga untuk menepis segala bakteri atau virus yang suatu saat akan menyerang.




Sunday, May 22, 2016

HIV/AIDS Early Symptoms of HIV Infection

Gejala DBD Pada Anak

Gejala DBD pada Anak Tahapan Awal

Pada umumnya penyakit ini memang lebih mudah menyerang anak-anak, terutama balita. Namun bukan berarti orang dewasa boleh aman, karena orang dewasa pun bisa terjangkit atau tertular melalui gigitan nyamuk aedes agypti. Sebenarnya penyakit ini disebabkan oleh adanya virus dengue yang disebarkan oleh gigitan nyamuk aedes agypti. Maka dari itu, ketika nyamuk menggigit satu orang yang terkena virus dengue, maka orang lain juga bisa tertular virus dengue tersebut apabila digigit oleh nyamuk yang sudah membawa virus tersebut. Virus dengue ini akan mengganggu sistem pembekuan darah yang terjadi di dalam tubuh.

Biasanya jika dilakukan pemeriksaan, jumlah trombosit akan merosot dan bahkan akan menurun drastis bagi yang sudah parah. Hal inilah yang terkadang mengakibatkan pendarahan yang bisa terjadi di beberapa bagian tubuh seperti muntah darah, mimisan dan sebagainya. Dan biasanya ketika penderita sudah mengalami muntah darah, fase itulah yang terkadang biasa mengakibatkan kematian.

Nah, supaya Anda bisa lebih waspada, sebagai orang tua Anda perlu mengetahui apa saja gejala DBD pada anak. Ketika seorang anak balita mengalami demam berdarah, biasanya si anak akan menunjukkan gejala-gejala yang muncul di hari keempat sampai hari-hari selanjutnya, diantaranya:

1. Demam Tinggi
Anak penderita demam berdarah biasanya akan mengalami demam tinggi mencapai 40 derajat Celcius. Badan si anak akan menggigil sekaligus mengalami panas dingin. Fase demam yang terjadi pada penderita DBD menunjukkan grafik seperti pelana kuda. Pada awalnya memang mengalami panas tinggi, namun pada fase kritis demam akan menurun dan di sinilah terkadang terjadi salah paham. Namun sebenarnya setelah itu demam bisa kambuh lagi. Biasanya demam tinggi ini terjadi selama kurang lebih satu minggu, maka dari itu jika Anda mengalami gejala tersebut segera bawa anak Anda ke dokter.

2. Lemas dan Lesu
Gejala DBD pada anak yang lainnya adalah mendadak merasa sangat lesu dan lemas. Jika biasanya si anak terlihat sangat aktif bermain, berlarian kesana dan kemari, kemudian tiba-tiba dia menjadi merasa lemas dan lesu, waspadai gejala tersebut. Apalagi jika si anak mengeluhkan rasa nyeri di bagian belakang matanya. Selain itu anak juga bisa merasakan sakit kepala danjuga wajahnya terlihat sangat pucat. Jika anak Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan ke dokter. Bisa jadi anak Anda sedang mengalami fase-fase awal demam berdarah.

3. Bintik-Bintik Merah
Meskipun tidak semua penderita demam berdarah akan mengalami gejala bintik merah ini, namun tak jarang juga bintik-bintik merah dan ruam akan muncul di sekujur tubuh. Pada anak, bintik merah tersebut diakibatkan oleh infeksi virus dengue yang mengakibatkan terganggunya sistem pembekuan darah. Seperti yang tadi sudah dibahas bahwa pada fase berbahaya, baik anak-anak ataupun orang dewasa akan megalami mimisan dan juga muntah darah yang warnanya kehitaman. Gejala DBD pada orang dewasa pun biasanya juga sama. Namun terkadang bintik merah tidak muncul pada orang dewasa.

4. Rasa Mual
Penderita demam berdarah biasanya juga akan merasakan mual dan ingin muntah. Nafsu makannya pun akan berkurang karena perasaan tidak enak pada perutnya tersebut. Pada orang dewasa mungkin hanya merasa mual, namun pada anak-anak terkadang akan muncul gejala lain yaitu rasa gatal pada telapak kaki dan juga batuk pilek. Terlihat sepele, namun jika dibiarkan dan tidak ditangani lebih lanjut, penyakit ini akan semakin parah dan berbahaya.

Namun demikian perlu Anda ketahui bahwa pada gejala DBD pada anak, biasanya yang terjadi hanya dalam tahapan ringan sampai sedang saja. Justru gejala pada orang dewasa bisa terjadi pada tahapan yang sedang sampai berat. Dan pada anak-anak sendiri, setelah serangan virus dengue tersebut usai, ada kemungkinan tubuhnya menjadi lebih kebal terhadap virus-virus tertentu.

Penyebab Penyakit Campak dan Cara Mengatasinya

Tuesday, May 10, 2016

Jadwal Imunisasi untuk Bayi dan pada anak


Jadwal Imunisasi untuk Bayi dan pada anak – Vaksin Hepatitis B diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir

Jadwal Imunisasi untuk Bayi dan pada anak – Vaksin Polio diberikan pada kunjungan pertama. Bayi yang lahir di RB/RS diberikan vaksin OPV saat bayi dipulangkan untuk menghindari transmisi virus vaksin kepada bayi lain. Selanjutnya, untuk polio-1, polio-2, polio-3 dapat diberikan vaksin OPV atau IPV.

Jadwal Imunisasi untuk Bayi dan pada anak – Vaksin BCG optimal diberikan pada umur 2 sampai 3 bulan. Bila vaksin BCG akan diberikan sesudah umur 3 bulan, perlu dilakukan uji tuberkulin. Bila uji tuberkulin pra-BCG tidak  dimungkinkan, BCG dapat diberikan, namun harus diobservasi dalam 7 hari. Bila ada reaksi lokal cepat di tempat suntikan (accelerated local reaction), perlu dievaluasi lebih lanjut (diagnostik TB).

Jadwal Imunisasi untuk Bayi dan pada anak – Vaksin DTP diberikan pada umur > 6 minggu. Dapat diberikan vaksin DTwP atau DTaP atau kombinasi dengan Hepatitis B atau Hib. Ulangan DTP umur 18 bulan dan 5 tahun.Program BIAS: disesuaikan dengan jadwal imunisasi Kementerian Kesehatan. Untuk anak umur di atas 7 tahun dianjurkan vaksin Td.

Jadwal Imunisasi untuk Bayi dan pada anak – Vaksin Campak diberikan pada umur 9 bulan, vaksin penguat diberikan pada umur 5-7 tahun. Program BIAS: disesuaikan dengan jadwal imunisasi Kementerian Kesehatan.

 Jadwal Imunisasi untuk Bayi dan pada anak – Vaksin Pneumokokusdapat diberikan pada umur 2, 4, 6, 12-15 bulan. Pada umur 7-12 bulan, diberikan 2 kali dengan interval 2 bulan; pada umur > 1 tahun diberikan 1 kali, namun keduanya perlu dosis ulangan 1 kali pada umur > 12 bulan atau minimal 2 bulan setelah dosis terakhir. Pada anak umur di atas 2 tahun PCV diberikan cukup satu kali

Jadwal Imunisasi untuk Bayi dan pada anak – Vaksin Rotavirus monovalen diberikan 2 kali, vaksin rotavirus pentavalen diberikan 3 kali. Vaksin rotavirus monovalen dosis I diberikan umur 6-14 minggu, dosis ke-2 diberikan dengan interval minimal 4 minggu. Sebaiknya vaksin rotavirus monovalen selesai diberikan sebelum umur 16 minggu dan tidak melampaui umur 24 minggu.

Jadwal Imunisasi untuk Bayi dan pada anak – Vaksin rotavirus pentavalen : dosis ke-1 diberikan umur 6-12 minggu, interval dosis ke-2, dan ke-3 4-10 minggu, dosis ke-3 diberikan pada umur < 32 minggu (interval minimal 4 minggu).

Jadwal Imunisasi untuk Bayi dan pada anak – Vaksin Varisela dapat diberikan setelah umur 12 bulan, terbaik pada umur sebelum masuk sekolah dasar. Bila diberikan pada umur > 12 tahun, perlu 2 dosis dengan interval minimal 4  minggu.

Jadwal Imunisasi untuk Bayi dan pada anak – Vaksin MMR dapat diberikan pada umur 12 bulan, apabila belum mendapat vaksin campak umur 9 bulan. Selanjutnya MMR ulangan diberikan pada umur 5-7 tahun.

Jadwal Imunisasi untuk Bayi dan pada anak – Vaksin Influenza diberikan pada umur > 6 bulan, setiap tahun. Untuk imunisasi primer anak 6 bln – < 9 tahun diberi 2 x dengan interval minimal 4 minggu


Jadwal Imunisasi untuk Bayi dan pada anak – Vaksin HPV dapat diberikan mulai umur 10 tahun. 

Jadwal vaksin HPV bivalen 0, 1, 6 bulan; vaksin  HPV tetravalen 0,2,6 bulan.