Motherhood is one of the greatest adventures that a woman will experience but it doesn’t come without its challenges.You know you’re a mother when your child throws up and you run to catch it before it hits the rug. We grow, deliver and nourish our babies and then worry about them for the rest of our lives

Monday, June 20, 2016

How to Do Perineal Massage

Perineal massage is a method performed to relax, and soften the perineum, the area between the vagina and the rectum. This practice is most often undertaken during the final six weeks of pregnancy, in order to alleviate tears to the perineum during childbirth and help prepare for the sensations experienced during childbirth. If you are uncomfortable with the idea of someone else performing the massage, you can do the massage yourself.



1) Cut your fingernails 00:11

2) Wash your hands 00:27

3) Use a lubricant 00:40

4) Place your thumbs about 1inch inside your vagina 00:58

5) Gently massage the lower half of your vagina 01:24

6) Repeat the massage 01:42



Sunday, June 19, 2016

Masa subur dari siklus menstruasi

Siklus haid adalah rentang hari sejak hari pertama haid hingga hari pertama haid berikutnya. Siklus haid yang normal adalah setiap  21 – 35 hari.  Hari ke-1 (satu) pada siklus haid adalah hari pertama haid terjadi. Haid dimulai pada hari pertama saat dinding rahim meluruh dan menjadi darah, keluar dari vagina. Pada masa haid, sel telur akan berkembang di dalam ovarium. Saat sel telur sudah matang, ovarium akan melepaskan sel telur tersebut, peristiwa ini disebut ovulasi.
Ovulasi terjadi sekitar 12 – 14 hari sebelum hari pertama haid. Sebenarnya, hari ketika terjadi ovulasi bergantung pada siklus haid, siklus pendek, misalnya hanya 22 hari, maka ovulasi dapat terjadi hanya beberapa hari setelah haid berakhir. Jadi, waktu ovulasi bisa berbeda pada tiap wanita,  jadi harus mengetahui siklus haid Anda agar dapat memperkirakan waktu ovulasi.

Masa subur Anda berkisar di sekitar waktu ovulasi, kira-kira dalam lima hari sebelum ovulasi terjadi. Umumnya masa subur wanita adalah 12 – 16 hari sebelum masa haid berikutnya. Dalam kata lain, rata-rata wanita mengalami masa subur di antara hari ke-10 hingga hari ke-17 setelah hari pertama haid sebelumnya. Hal tersebut berlaku bagi wanita yang mempunyai siklus haid teratur 28 hari. Namun, bila siklus Anda berbeda, Anda dapat coba mempelajari dan menghitung kapan masa subur Anda. Hal yang menjadi tantangan adalah pada umumnya lama masa haid wanita bisa berubah dari waktu ke waktu, biasanya berlangsung 2-7 hari. Kondisi ini membuat ovulasi dapat berbeda sepekan lebih cepat atau lebih lambat dibanding periode selanjutnya.

Selain proses ovulasi, kehamilan sangat ditentukan oleh proses sperma menjangkau sel telur. Agar dapat hamil, sel telur yang telah matang ini harus dibuahi dalam waktu 12 hingga 24 jam.

Menghitung Sendiri
Pendeknya periode 12 – 24 jam waktu sel telur harus dibuahi membuat pentingnya mendeteksi di hari-hari apakah wanita berada pada posisi paling subur. Umumnya masa subur ini dihitung berdasarkan catatan dan analisis siklus haid selama setidaknya 8 bulan terakhir.

Perkiraan masa subur dapat dihitung dengan rumus berikut:
Ketahui siklus terpendek Anda. Misal: 27 hari. Kurangi angka ini dengan 18. Hasilnya: 9. Angka ini adalah hari pertama saat Anda berada pada posisi paling subur.
Ketahui siklus terpanjang Anda. Misal: 30 hari. Kurangi angka ini dengan angka 11. Hasilnya: 19. Angka ini adalah hari terakhir saat Anda paling subur.
Dengan demikian jika siklus Anda rata-rata adalah 27 – 30 hari, maka Anda akan paling subur pada hari ke-9 hingga 19.

Untuk semakin memperkuat prediksi hari paling subur, Anda dapat menggunakan beberapa indikator lain seperti:
  • Suhu basal tubuh meningkat. Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh saat bangun di pagi hari. Suhu normal adalah 35,5 – 36.6 derajat celcius. Namun jika suhu tubuh Anda naik sedikit lebih tinggi dari angka tersebut, ini dapat berarti Anda telah mengalami ovulasi dalam 1 – 2 hari terakhir.
  • Adanya lendir dari mulut rahim. Lendir dapat terjadi mulai dari yang kental, basah, hingga yang kental, semi-transparan. Perubahan lendir ini menunjukkan perubahan kadar hormon estrogen pada tubuh, yang juga menjadi pertanda apakah ovulasi segera terjadi. Anda disebut berada pada masa sangat subur ketika cairan ini berwarna bening, licin, dan elastis, seperti putih telur mentah. Cairan inilah yang akan memperlancar dan melindungi jalannya sperma menuju tuba falopi untuk bertemu sel telur.
  • Nyeri ringan hingga berat pada perut atau salah satu bagian punggung. Beberapa wanita merasakan hal ini di sekitar masa ovulasi. Rasa sakit ini sebenarnya dapat menjadi salah satu tanda untuk membantu mendeteksi masa paling subur.
  • Perasaan lebih bergairah. Sebagian wanita merasakan lebih bergairah, lebih bersemangat, dan lebih mudah bersosialisasi saat mengalami masa subur.
Detail Siklus Haid
Untuk lebih memperjelas apa saja yang terjadi setelah masa haid wanita, berikut adalah detail siklus haid  dari hari ke hari secara umum:
Hari ke-1 sampai 5:
Menstruasi terjadi karena tidak ada pembuahan atau Anda tidak mengalami kehamilan.
Kadar progesteron dan estrogen menjadi rendah.
Suhu tubuh 35.5 – 36.6 derajat Celcius.
Hari ke-6 sampai 7: Otak memproduksi hormon-hormon yang kemudian akan merangsang pembentukan sel telur.
Hari ke-8 (dapat memanjang hingga hari ke-12): Dinding rahim kembali menebal dan membuat suplai pembuluh darah meningkat, sebagai persiapan untuk menerima sel telur yang dibuahi.
Hari ke-10: lendir vagina menjadi pekat dan lengket.
Hari ke-12: lendir vagina menjadi lebih bening, licin, dan elastis, menandakan ovulasi telah dekat. Walau ovulasi masih beberapa hari lagi, hubungan seksual yang dilakukan di masa ini dapat berujung pada kehamilan karena sperma bisa bertahan hidup 2-5 hari di dalam tubuh wanita.
Hari ke-13: estrogen meningkat secara drastis sebelum akhirnya menurun.
Hari ke-14:  kadar estrogen mulai turun. Hal ini memicu produksi hormon lain yang menyebabkan ovarium melepaskan sel telur. Ini disebut ovulasi. Sel telur dapat bertahan hidup sekitar 12-24 jam.
Hari ke-15-22: jika tidak terjadi pembuahan, umumnya masa subur sudah berakhir.

Warna lendir menjadi keruh dan pekat.
Hari ke-25-27: karena tidak terjadi pembuahan, kadar progesteron mulai menurun dan lendir menjadi kental atau tidak diproduksi sama sekali.
Hari ke-28: tidak terjadinya pembuahan berarti kadar hormon estrogen dan progesteron terus menurun. Dengan menurunnya kadar hormon-hormon tersebut, menstruasi pun dimulai esok hari.
Dengan memperkirakan dan menghitung masa subur setelah haid, Anda akan menjadi lebih terbantu dalam merencanakan kehamilan dan mengevaluasi kesehatan reproduksi.

Monday, June 6, 2016

Langkah yang menyelamatkan jiwa (vdeo edukasi epilepsi)

Kejang memang menjadi gejala utama penyakit epilepsi, namun belum tentu orang yang mengalami kejang mengidap kondisi ini. Dalam dunia medis, seseorang didiagnosis dengan epilepsi setelah mengalami kejang sebanyak beberapa kali. Tingkat keparahan kejang pada tiap penderita epilepsi berbeda-beda. Ada yang hanya berlangsung beberapa detik dan ada juga yang hingga beberapa menit. Ada yang hanya mengalami kejang pada sebagian tubuhnya dan ada juga yang mengalami kejang total hingga menyebabkan kehilangan kesadaran.



Menurut data WHO, diperkirakan jumlah penderita epilepsi di dunia mencapai lima puluh juta orang. Di Indonesia, diperkirakan terdapat sekitar 2 juta orang yang menderita epilepsi. Sebenarnya yang mengkhawatirkan bukan angkanya, namun masih minimnya penanganan bagi penderita epilepsi di Indonesia.Menurut WHO, sekitar 80-90 persen penderita epilepsi di negara-negara berkembang pada umumnya, belum mendapatkan penanganan yang layak.



Penyebab epilepsi

Epilepsi dapat mulai diderita seseorang pada usia kapan saja, meski umumnya kondisi ini terjadi sejak masa kanak-kanak. Berdasarkan temuan penyebabnya, epilepsi dibagi menjadi tiga, yaitu epilepsi simptomatik, kriptogenik, dan idiopatik.



Pada epilepsi simptomatik, umumnya kejang-kejang diakibatkan oleh adanya gangguan atau kerusakan pada otak. Bertolak belakang dengan simptomatik, penyebab kejang pada epilepsi idiopatik sama sekali tidak ditemukan. Sedangkan pada epilepsi kriptogenik, meski tidak ditemukannya bukti kerusakan struktur pada otak, namun gangguan belajar yang diderita menunjukkan adanya kerusakan.



Pengobatan serta komplikasi epilepsi

Hingga kini memang belum ada obat atau metode yang mampu menyembuhkan kondisi ini secara total. Meski begitu, obat anti epilepsi atau OAE mampu mencegah terjadinya kejang, sehingga penderita dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara normal dengan mudah dan aman.



Selain obat-obatan, penanganan epilepsi juga perlu ditunjang dengan pola hidup yang sehat, seperti olahraga secara teratur, tidak minum alkohol secara berlebihan, serta mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang.



Alasan kenapa kejang-kejang pada penderita epilepsi perlu ditangani dengan tepat adalah untuk menghindari terjadinya komplikasi dan situasi yang dapat membahayakan nyawa penderitanya. Contohnya adalah terjatuh, tenggelam, atau mengalami kecelakaan saat berkendaraan akibat kejang.



Dalam kasus yang jarang terjadi, epilepsi dapat menimbulkan komplikasi berupa status epileptikus. Status epileptikus terjadi ketika penderita mengalami kejang selama lebih dari lima menit atau mengalami serangkaian kejang pendek tanpa kembali sadar di antara kejang. Status epiliptikus dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak, bahkan kematian.



Sunday, June 5, 2016

Tips Pertolongan Pertama Saat Tersedak

Tersedak merupakan kejadian sepele yang bisa berakibat fatal, yang dapat membuat napas sesak bahkan menyebabkan kematian karena kehabisan napas, oleh karena itu apabila hal tersebut terjadi pada orang di sekitar kita, kita harus tau hal pertama yang harus dilakukan, dibawah ini beberapa langkah pertolongan pertama saat tersedak :



Berdiri atau berlutut di belakang korban (pastikan tinggi tubuh Anda sesuai dengan tinggi tubuh korban, apabila korban masih anak2 atau bertubuh kecil dari Anda kemungkinan harus berlutut)

Kepalkan salah satu atngan Anda.

Letakkan kepalan tangan Anda dengan arah ibu jari menempel ke dinding perut korban, posisikan kepalan tangan anda 2 jari di atas pusat (pusat selalu sejajar dengan tulang pinggul atas), Anda tidak boleh memposisikan kepalan tangan Anda di ulu hati.

Kencangkan kepalan tangan Anda dengan yang ssatunya sehingga kedua lengan anda melingkar di perut korban.

Lakukan penekanan ke arah belakang dan atas sampai benda asing keluar atau si korban menjadi jatuh tidak sadar.  



Jika korban tersedak adalah wanita hamil atau orang dewasa yang terlalu gemuk (obesitas) kita bisa melakukan pilihan lain dengan melakukan “chest thrust” yaitu dengan meletakkan kepalan tangan Anda di tengah-tengah tulang dada



Pengganti heimlich manuever pada korban wanita hamil

Penanganan Tersedak Untuk Anak Usia >1Tahun – Dewasa Yang Tidak Sadar

Jika korban menjadi jatuh tidak sadar lakukan langkah-langkah berikut:

Panggil bantuan medis segera

Buka jalan napas korban (AIRWAY), jika Anda dapat melihat benda asing lakukan finger swab atau sapuan jari untuk mengeluarkan benda asing



Segera lakukan CPR/ RJP. Perbedaannya dengan CPR biasa adalah setelah melakukan 30 kali kompresi dada, periksalah mulut korban terlebih dahulu sebelum memberikan 2 kali napas bantuan.

Anda  telah sukses menangani korban tersedak yang tidak sadar jika Anda sudah melihat tanda-tanda berikut:

Anda melihat dada nya naik ketika memberikan bantuan napas

Melihat benda asing keluar dari mulut korban.

Lakukan langkah-langkah berikut ini jika Anda sudah berhasil menangani korban tersedak. Karena ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi setelah benda asing keluar dari mulut korban:

Berikan 2 kali napas

Lihat respons korban (batuk, muntah, pergerakan) jika Anda terlatih untuk memeriksa nadi, maka periklsah nadi di leher korban selama 10 detik saja.

Jika nadi tidak teraba dan korban juga tidak bernapas, lanjutkan CPR dan pasang AED segera (jika tersedia). Jika nadi ada tetapi napas tidak ada maka berikanlah bantuan napas saja selama 2 menit, dalam 1 menit Anda harus memberikan 10 kali napas (jadi jeda antara napas adalah 6 detik). Setelah 2 menit periksalah apakah napasnya sudah ada atau belum, jika korban sudah bernapas normal posisikan korban miring (posisi pemulihan) sambil menunggu bantuan datang.



Penanganan Tersedak Untuk Bayi (<1 Thn)



  • Penanganan tersedak untuk bayi tentunya berbeda dengan anak yang berusia lebih dari 1 tahun. Kita tidak bisa melakukan penekanan perut (Heimlich manuever) pada bayi karena akan mencederai organ dalam yaitu hati. Penanganan tersedak untuk bayi terdiri atas kombinasi penekanan dada (chest thrust) dan tepukan punggung (back slaps).
  • Berikut ini merupakan langkah-langkah pertolongan tersedak terhadap bayi yang masih sadar:
  • Gendonglah bayi dengan posisi Anda duduk atau berlutut.
  • Buka pakaian bayi.
  • Gendong bayi dengan posisi wajah ke bawah telungkup di atas pangkuan tangan Anda. Buat kepala bayi lebih rendah dari kakinya. Sangga kepala dan rahang bawah bayi menggunakan tangan Anda (hati-hati untuk tidak menekan leher bayi, karena ini akan menyebabkan tersumbatnya saluran napas.
  • Berikan 5 kali tepukan di punggung (tepuklah dipunggung, antara 2 tulang belikat bayi, JANGAN menepuk di tengkuk!). Gunakan pangkal telapak tangan Anda ketika memberikan tepukan.
  • Setelah memberikan 5 kali tepukan punggung, sanggalah leher belakang bayi Anda dengan tangan dan balikkan tubuh bayi sehingga dalam posisi terlentang. Buat posisi kepala bayi lebih rendah dari kakinya.
  • Lakukan 5 kali penekanan dada (lokasi penekanan sama dengan posisi penekanan dada pada proses CPR yaitu di tengan-tengan tulang dada/ di bawah garis imajiner antara 2 puting susu bayi). Hanya gunakan2 jari saja (jari telunjuk dan jari tengah untuk melakukan chest thrust.
  • Ulangi langkah No. 4,5,6 di atas sampai benda asing keluar dari mulut bayi atau bayi menjadi tidak sadar.




Technic Back Slaps atau tepuk punggung



Technic Chest Thrust atau Tekan Dada

Jika benda asing belum bisa keluar dan bayi Anda menjadi tidak sadar (bayi terkulai lemas, tidak ada pergerakan, bibir membiru, tidak dapat menangis atau mengeluarkan suara) penanganan nya adalah sebagai berikut:



  • Baringkan bayi di atas permukaan yang rata dan keras.
  • Buka jalan napas bayi (mulut bayi) dan lihat apakah benda asing terlihat atau tidak. Jika terlihat ambil dengan menggunakan sapuan jari Anda. Jika Anda tidak melihatnya JANGAN lakukan “blind finger swab” / mengkorek-korek mulut bayi dengan tujuan untuk mencari benda asing tersebut.
  • Jika benda asing tidak terlihat lakukan langkah selanjutnya yaitu lakukanlah CPR yang terdiri dari 30 kali penekanan dada diikuti 2 kali napas. Tetapi, perbedaan CPR korban tersedak dengan korban biasa adalah setiap Anda selesai melakukan 30 kali penekanan dada periksalah dahulu mulut bayi sebelum memberikan 2 kali bantuan napas.
  • Jika setelah 5 kali siklus CPR, benda asing masih belum dapat keluar dan bayi masih belum sadar. Panggil bantuan medis segera, kemudian lanjutkan CPR Anda sampai bantuan medis datang atau benda asing nya keluar




Pertolongan Pertama Pada Mimisan

Hidung berdarah atau mimisan dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya pukulan yang mengenai hidung, iritasi pada membran mukosa hidung karena berusaha mengeluarkan sesuatu secara berulang dari rongga hidung, atau karena infeksi.



Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat', Kebanyakan perdarahan hidung yang terjadi pada anak-anak tidak berbahaya. Namun bila terjadi pada orang tua atau dewasa, hal ini dapat menjadi masalah serius dan membutuhkan penanganan medis.



Apabila menemui hidung berdarah atau mimisan, lakukanlah hal-hal sebagai berikut:



1. Mintalah korban untuk duduk dengan badan condong ke depan. Jaga mulut supaya tetap terbuka supaya darah tidak menutup jalan napas.



2. Pencet hidung selama 15 menit. Tekan di bawah tulang hidung pada bagian ujungnya, lepaskan perlahan.



3. Jangan biarkan korban melesitkan ingus. Apabila perdarahan terus berlangsung, pencet hidungnya lagi selama 5 menit dan pastikan korban tidak menelan darah yang keluar.



4. Ambil kain basah atau es yang dibungkus dengan kain. Tempelkan pada hidung dan muka korban untuk mempersempit pembuluh darah.



5. Bila perdarahan berlanjut dan ada indikasi patah tulang, segera bawa ke unit penanganan gawat darurat.



Wednesday, June 1, 2016

Pencegahan pneumonia pada anak

Pneumonia pada anak yang disebabkan oleh bakteri menyebabkan rasa sakit yang lebih cepat. Tiba-tiba anak akan mengalami demam tinggi serta nafas yang menjadi tidak teratur. Sedangkan pneumonia yang disebabkan oleh virus, gejalanya muncul lebih perlahan dan tidak begitu menyakitkan dibandingkan dengan pneumonia yang disebabkan bakteri. Pneumonia yang disebabkan oleh virus biasanya menyebabkan dengkuran ketika bernafas.

Pneumonia pada anak dapat dideteksi melalui cek di laboratorium dan rontgen rongga dada. Dengan pendeteksian tersebut dapat diketahui lokasi infeksi penyebab pneumonia. Tetapi deteksi tersebut membutuhkan biaya yang tidak murah dan teknologi yang canggih. Sehingga seringkali diagnosa pneumonia dilakukan melalui gejala-gejala yang muncul saja. Melalui penanganan yang tepat, pneumonia yang disebabkan bakteri dapat disembuhkan antara 1-2 minggu. Sedangkan pada pneumonia yang disebabkan oleh virus masa penyembuhannya lebih lama, sekitar 4-6 minggu untuk bisa benar-benar sembuh.

Pneumonia pada anak dapat dicegah melalui pemberian vaksin. Vaksin tersebut diberikan pada anak mulai usia 2 bulan. Karena resiko pneumonia yang tinggi, terutama pada bayi prematur, bayi prematur perlu diberikan treatment secara berkala untuk mencegah infeksi virus RSV, yang seringkali menyerang bayi. Biasanya, dokter memberikan antibiotik untuk mencegah pneumonia bagi anak-anak yang telah bersinggungan dengan penderita pneumonia. Beberapa obat antivirus kini juga telah tersedia untuk mencegah infeksi virus penyebab pneumonia atau meringankan gejala pneumonia.

Pneumonia tidak menular melalui kontak fisik, tetapi virus dan bakteri yang berada pada bagian atas saluran pernafasan dapat dengan mudah disebarkan melalui udara. Oleh karena itu, lebih baik menghindarkan anak Anda dari orang-orang yang mengalami infeksi saluran pernafasan untuk mencegah penularan pneumonia pada anak. Pisahkan perlengkapan makan penderita pneumonia dengan perlengkapan anggota keluarga yang sehat, untuk menghindari potensi penyebaran pneumonia.

Memberikan asupan makanan yang sehat juga menjadi upaya untuk menghindarkan pneumonia pada anak. Makanan yang sehat dan menyehatkan akan meningkatkan ketahanan tubuh dari serangan patogen. ASI eksklusif dan suplai zat besi yang cukup pada anak dapat meminimalisir resiko anak meninggal karena pneumonia. Untuk meningkatkan kekebalan tubuh bayi Anda juga bisa memberikan nutrisi herbal seperti propolis nado, madu lengkap si buah hati, dan kurmavit.

Waspadai Pneumonia Pada Bayi Anda

Mengenal jenis penyakit pneumonia

Ada 2 jenis pneumonia berdasarkan penyebab infeksinya, pertama adalah pneumonia yang disebabkan oleh bakteri dan yang kedua disebabkan oleh infeksi virus.
1. Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri
Kondisi kritis yang menyerang sistem pernafasan ini disebabkan oleh beberapa kelompok bakteri termasuk kelompok Strepococcus, Staphylococcus, dan Mycoplasma. Gejala yang yang sering muncul pada kondisi ini adalah demam tinggi mendadak, batuk, sesak nafas, muntah, dan diare. Si kecil yang terserang pneumonia jenis ini mungkin juga menampakan tanda seperti tidak nafsu makan, lemas, denyut nadi cepat, dan pada kondisi tertentu mulut dan kuku tampak kebiruan.

2. Pneumonia yang disebabkan oleh virus
Gejala pneumonia pada balita yang disebabkan oleh infeksi virus diawal nampak seperti gejala selesma atau flu, kemudian perlahan berubah menjadi lebih parah dan disertai dengan demam tinggi dengan suhu diatas 38.5 oC. Kesulitan bernafas, batuk, lemas, muntah atau diare dapat pula muncul sebagai jegala jenis ini. Virus yang biasa meyebabkan kondisi ini diantaranya adalah kelompok Respiratory Syncytial Virus (RSV), influenza virus, parainfluenza virus, adenovirus, dan rhinovirus.

Bahaya yang mengintai dibalik pneumonia
Penyakit ini dinyatakan sebagai pembuhun teganas bagi anak dibawah usia 5 tahun di dunia. Kematian pada anak usia balita akibat pneumonia lebih banyak bila dibandingkan akibat penyakit lain termasuk malaria, AIDS, dan campak. Bahaya yang mengancam balita sangat serius. Seringkali orang tua menyepelekan tanda awal yang nampak seperti gejala flu biasa.

Bagaimana cara mengobati pneumonia pada balita?

Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri ditangani dengan pemberian obat jenis antibiotik sesuai dengan jenis bakteri penyebannya. Untuk meringankan gejala-gejala yang menyertai problem pernapasan akut ini, dokter biasa merekomendasikan terapi menggunakan alat cool mist humidifier, yaitu memberikan uap yang telah dicampur dengan obat tertentu untuk dihisap sikecil.

Pneumonia yang disebabkan oleh virus biasanya relaif lebih ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya saat kekebalan tubuh si kecil kembali normal. Obat antibiotik tidak bisa diberikan pada jenis penyakit ini. Penanganan terbaik untuk kondisi ini adalah membiarkan sikecil istirahat total sambil memberikan cukup asupan nutrisi dan cairan. Dokter dapat memberikan obat-obat yang dapat menurunkan gejala penyakitnya.

Agar anak terhindar dari penyakit pneumonia
Sebagai tahap pencegahan ayah bunda bisa memberikan imunisasi khusus penyakit pneumonia pada sikecil. Pastikan lingkungan tumbuh kembang mereka selalu bersih, biasakan mencuci tangan sebelum makan, setelah bermain di luar, atau setelah bermain dengan hewan peliharaan.

Hindari si kecil terkena asap rokok. Jika ada anggota keluarga yang merokok, persilahkan mereka untuk merokok diluar. Jangan sepelekan gejala-gejala seperti pilek dan batuk berkepanjangan, segera temui ahli medis untuk berkonsultasi jika diperlukan.

PEYAKIT PNEUMONIA PADA ANAK

Pneumonia adalah radang paru-paru yang biasanya disebabkan oleh infeksi. Tiga penyebab utama pneumonia adalah bakteri, virus dan fungi. Yang berisiko tinggi menderita infeksi ini adalah anak-anak di bawah 2 tahun dan manula.

Gejala pneumonia bervariasi, mulai dari pernapasan yang cepat sampai kegagalan pernapasan dan tekanan darah yang sangat rendah atau dikenal dengan istilah syok septik. Jika pneumonia terjadi setelah bayi lahir, gejalanya akan timbul secara bertahap. Terkadang bayi tiba-tiba menjadi sakit yang disertai dengan turun-naiknya suhu tubuh.

Diagnosa pneumonia akan jelas apabila:
  • Terdengar napas yang kasar, dan jika diperiksa dengan stetoskop akan terdengar suara yang lemah.
  • Hasil Rontgen dada menunjukkan ada bagian yang berwarna putih-putih di bagian kiri atau kanan paru.
  • Terdeteksi ada bakteri atau jamur pada pengujian sampel dahak (sputum). Sayangnya pengujian ini sulit sekali dilakukan pada anak.
  • Hasil tes darah menunjukkan peningkatan sel darah putih dengan dominasi netrofil untuk pneumonia yang disebabkan infeksi bakteri. Bila peningkatan sel darah putih dengan dominasi limfosit, sangat mungkin pneumonia karena virus.
  • Haruskah dirawat di rumah sakit? tergantung berat ringannya derajat pneumonia dan kondisi fisik bayi. Umumnya, bayi perlu rawat inap bila pneumonia yang dialaminya tergolong berat atau sangat berat, sehingga fisik bayi lemah. 
  • Pneumonia berat ditandai dengan batuk yang disertai kesulitan bernapas. Napas sesak, bayi tampak menarik perut dalam-dalam saat bernapas.
Pneumonia sangat berat ditandai dengan batuk dan kesulitan bernapas disertai gejala sianosis sentral, yakni dada atau perut, bibir dan lidah bayi berwarna kebiruan, bahkan sampai sulit minum.

Sesak napas karena pneumonia beda dengan asma. Pada pneumonia, kesulitan napas terjadi pada saat anak menarik napas. Sedangkan pada asma, kesulitannya saat mengeluarkan napas, bahkan terkadang bunyi ngik-ngik atau mengi.

Pedoman Perhitungan Frekuensi Napas (WHO)

Usia anak    Napas Normal    Napas Cepat

0–2 bulan    30–50 per menit    > 60 per menit

2-12 bulan   25-40 per menit    > 50 per menit

1-5 tahun    20-30 per menit    > 40 per menit