Motherhood is one of the greatest adventures that a woman will experience but it doesn’t come without its challenges.You know you’re a mother when your child throws up and you run to catch it before it hits the rug. We grow, deliver and nourish our babies and then worry about them for the rest of our lives

Tuesday, August 19, 2014

Pemeriksaan Dan Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Selama Kehamilan


Sering terjadi kebingungan pada orang tua yang baru akan mempunyai anak, dan kebingungan ini adalah halnya yang wajar.  Kehamilan pertama merupakan pengalaman baru sebagai orang tua. Para orang tua pasti berharap, anak yang dilahirkan oleh istrinya adalah anak yang sehat baik secara fisik ataupun mental. Sayangnya masih banyak diantara mereka yang malu untuk bertanya kepada dokter kandungan atau bidan tentang apa apa saja yang perlu diperhatikan pada masa kehamilan.


Hal pertama yang harus diperhatikan adalah berat badan. Pemeriksaan berat badan hendaknya sudah dilakukan saat pertama kali seorang ibu dinyatakan hamil. Hal ini berguna untuk menyiapkan status gizi seorang ibu dalam menghadapi kehamilan. Apabila ternyata ibu tersebut kekurangan gizi yang ditandai dengan tidak seimbangnya antara tinggi badan dan berat badan maka hal tersebut dapat segera dikoreksi untuk mencegah hal hal yang tidak diingini. Minggu minggu berikutnya tinggal memperhatikan peningkatan berat badan selama kehamilan. Berat badan ibu hamil bertambah 0,5 kg per minggu atau 6,5 sampai 16 kg selama kehamilan. Bila kurang dari itu maka ada kemungkinan ibu tersebut menderita kekurangan gizi atau ada kebiasaan buruk yang dilakukan oleh ibu tersebut sehingga menyebabkan tidak meningkatnya berat badan.
Kedua adalah tekanan darah atau tensi. Seorang wanita dalam keadaan hamil tidak boleh mempunyai tekanan darah sistolik melebihi dari 140 mmHg. Bila hal ini terjadi maka kemungkinan besar ibu tersebut menderita apa yang disebut dengan preeklampsia, eklampsia atau hipertensi dalam kehamilan. Hal ini sebagai pertanda si ibu harus lebih sering berkunjung ke dokter kebidanan untuk dapat dipantau perkembangan janin dengan lebih baik.
Hal yang ketiga adalah tinggi fundus atau tinggi perut saat hamil. Ketinggian fundus akan meningkat sesuai dengan usia kehamilan. Hal ini terutama terlihat pada saat kehamilan memasuki bulan ke tujuh walau sebenarnya pada tiga bulan pertama ketinggian fundus sudah bisa diukur dengan baik.
Yang keempat adalah bunyi jantung janin atau denyut jantung janin (DJJ). Dalam keadaan normal frekuensi bunyi jantung janin adalah antara 120 – 160x/menit. Pemeriksaan bunyi jantung janin biasanya dilakukan oleh bidan atau dokter dengan bantuan alat yang disebutdopler. Bila bunyi jantung kurang dari 120x atau lebih dari 160x maka kemungkinan telah terjadi kegawatan janin dan perlu segera dilakukan tindakan sesuai dengan umur kehamilan dan penyebab yang diperkirakan. Bila tidak ditemukan bunyi jantung janin maka bisa dipikirkan bahwa janin telah mati. Tentu hal ini harus dikonfirmasi dengan pemeriksaan USG.
Bagian kelima adalah bengkak pada kaki. Terjadinya pembengkakan pada kaki saat umur kehamilan memasuki bulan bulan terakhir adalah sesuatu yang normal. Namun bila yang bengkak tidak hanya kaki tetapi muka, tangan juga ikutan bengkak, apalagi ditambah dengan peningkatan tekanan darah maka bisa dicurigai telah terjadinya preeklampsia.
Hal yang keenam adalah besar dan letak janin. Ukuran rahim yang tidak sesuai dengan umur kehamilan (lebih kecil), bisa terjadi pada kasus kasus gangguan pertumbuhan janin atau kematian janin dalam rahim. Sebaliknya bila lebih besar dari seharusnya, kemungkinan disebabkan oleh pertumbuhan abnormal pada janin atau pada kehamilan kembar. Memasuki minggu ke 34, letak janin yang normal adalah memanjang dengan kepala di bawah. Bila ternyata kepala terletak di bagian atas maka disebut kehamilan letak sungsang, dan bila disamping disebut letak lintang.
Gaun midi
Ketujuh adalah perdarahan. Perdarahan pada 3 bulan pertama kehamilan dapat merupakan sesuatu yang normal (sering dikira haid). Hal ini terjadi karena proses melekatnya hasil pembuahan pada dinding rahim bagian atas yang menimbulkan perlukaan. Perdarahan berlangsung sebentar, sedikit dan tidak membahayakan kehamilan. Namun bila perdarahan yang terjadi banyak dan sering maka bisa dipikirkan telah terjadi keguguran atau abortus. Dan bila perdarahan terjadi pada kehamilan memasuki bulan bulan terakhir maka harus dipikirkan kemungkinan terjadinya plasenta previa atau plasenta letak rendah.
Demikian tujuh hal yang harus diperhatikan selama kehamilan mulai sejak dinyatakan positif oleh dokter atau bidan sampai si jabang bayi lahir. Semoga para calon orang tua bisa mengambil manfaat dari artikel ini.

Memperhatikan Gerak Janin


Corbis Adanya perubahan kondisi kehamilan di trimester tiga, seperti kaki bengkak, pinggang pegal, sebenarnya bergantung pada kondisi ibu saat mau hamil.
Artinya, wanita hamil tersebut haruslah dalam kondisi bugar. Bugar di sini adalah orang yang terbiasa olahraga, atau orang yang makanannya seimbang. Kalau ibu tersebut dari awalnya bugar, biasanya kehamilannya itu tidak membawa keluhan.
Tetapi kalau ibu tidak  bugar, makannya sembarangan, nggak pernah bergerak, di kantor cuma duduk, malah akan menimbulkan keluhan. Karena hamil itu menuntut tubuh kita untuk adaptasi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi itu, dimana sekarang ini banyak wanita yang walau masih trimester dua, sudah mengeluh kaki bengkak, sakit punggung, dll.
Pola hidupnya yang kurang benar menyebabkan seperti kaki bengkak, pegal, dll, semua itu akan dirasakan pada trimester tiga akhir,” jelasnya. Karena, lanjutnya, beban yang ibu bawa semakin berat. Faktornya ada di otot, karena otot si ibu diminta untuk bisa menegakkan badan yang sedang menggendong berat yang sekitar 10 kiloan.
Kehamilan harus direncanakan, itu yang pertama. Artinya, siap dalam fisik (harus bugar), psikologis (emosinya stabil), dan siap sosial -menerima perubahan-perubahan yang terjadi. Kehamilan ini tersendiri harus diasuh, artinya diperiksa oleh tim medis. Karena ada hal-hal yang harus dipantau oleh dokter kandungan. Sedangkan yang harus dicermati, ada dari pola makan juga pola hidup.
Bentuk Perut
Bentuk perut juga ditentukan dari awal kehamilan. Pada masa kehamilan ini bisa terjadi stretch mark (garis-garis putih dan parut). Kenapa? Karena kulitnya tidak elastis. “Ibarat balon, kalau balon itu sudah lama tidak ditiup, pasti elastisitasnya berubah. Kalau kita regangkan akan terlihat adanya crack. Lain halnya dengan balon yang bagus, tidak akan ada hal seperti itu. Elastisitas ini juga dipengaruhi dengan kebugaran dan pola makannya,” imbuh ibu dua orang anak ini.
Ia menambahkan, kulit itu kalau semakin dilatih akan semakin elastis. Karena, dengan adanya kehamilan itu artinya luas permukaan kulit akan semakin bertambah.
Perhatikan Gerakan Janin
Pada kehamilan trimester tiga ini, janin dalam tahap membesarkan badan. Fungsi-fungsi organ tubuhnya itu hampir semuanya terbentuk. Hanya saja, dia masih mematangkan fungsi untuk persiapan hidup di luar perut, kematangan itu sudah ada, jadi kalau seandainya janinnya itu ada apa-apa, dia sudah bisa dikeluarkan segera, kemungkinan hidupnya lebih bagus daripada yang trimester kedua.
Tapi, ada yang harus diperhatikan oleh ibu hamil yang memasuki usia kandungan trimester tiga. Dia sudah harus lebih memperhatikan gerakan bayi. “Kalau trimester dua, diperhatikan pun, kalau ada apa-apa tidak banyak yang kita lakukan. Apalagi di trimester satu. Walaupun bayinya puluhan kali bergerak, tetap saja dokter tidak bisa mengetahui. Lain dengan trimester tiga, fiabilitasnya sudah mulai ada. Jadi, perhatikan gerakan bayi!”.
Pada trimester tiga itu, gerakan bayi antara 10-12 kali dalam 12 jam, itu minimal. Pasti lebih dari itu. Tapi kalau ibu hamil merasakan gerakan kurang dari itu, namanya gerakan bayi berkurang, dan dia harus segera memastikan bahwa bayinya baik-baik saja.
Kaki Bengkak
Nah, kalau dari ibu hamilnya, bebannya semakin berat, karena perutnya makin besar, biasanya bendungan terhadap pembuluh darah balik, akan semakin terasa. Makanya ada kaki bengkak. Dan lagi, biasanya ada satu keadaan yang tidak baik yang menyertai kaki bengkak ini, yang biasa disebut pre-eklamsia. Ini sering terjadi pada trimester tiga.
Dapat di lihat, apakah bengkaknya pada siang hari atau sore hari setelah dia beraktivitas. Kalau memang bengkaknya itu karena aktivitas, artinya karena bendungan, bukan karena pre-eklamsia. Nanti kalau pagi-pagi biasanya kempis, karena sudah tidur malam harinya. Tapi kalau pre-eklamsia nggak akan hilang, malah cenderung akan semakin bertambah. Dan tekanan darahnya akan meningkat.
Sakit Kepala
Kalau pada trimester satu, wanita cenderung sakit kepala (pusing) karena hamil muda. Itu terjadi karena penyesuaian, kadar hormon plasentanya yang tinggi, itu biasa terjadi. Tapi seiring bertambahnya usia kehamilan, hal itu akan berkurang. Karena wanita itu akan semakin nyaman, dan seharusnya memang begitu.
“Tapi, kalau kehamilannya sudah besar, tapi dia masih merasakan sering sakit kepala yang nggak bisa hilang-hilang, dia harus hati-hati, jangan-jangan pre-eklamsia,” ujarnya.
Perdarahan
Perdarahan pada trimester tiga juga berbahaya. Kalau tiba-tiba ibu hamil trimester tiga mengeluarkan darah segar, harus cepat-cepat mencari pertolongan. Hal itu sangat berbahaya bagi bayi. Bisa saja ari-arinya terlepas di dalam, padahal belum ada pembukaan. Artinya si bayi tidak bisa hidup, dan ini harus dilakukan tindakan segera,” tegas dokter berparas manis ini.
Sering Ganti Pakaian Dalam
Kelahiran prematur itu sampai sekarang diidentifikasikan dari infeksi 60 persen. “Pada wanita hamil lendir seerviks itu kan banyak, jadi orang lebih basah, dan keputihannya lebih banyak. Karena itu, kuman jadi lebih gampang tumbuh, infeksi mudah terjadi.”
Cara menjaganya adalah hindari kelembaban, kalau lendirnya lagi banyak, harus ganti pakaian dalam sering-sering.
Infeksi lainnya adalah infeksi saluran kencing. “Saluran kencing kan dekat dengan vagina, nah kalau di situ lembab, kuman akan mudah berpindah ke depan,” tandasnya.
Dua hal ini yang sering terjadi, walaupun infeksi lain juga bisa menjadi penyebab prematuritas. Infeksi ini bisa ditandai dengan perdarahan bercampur lendir, kontraksi yang berlebihan, keputihan yang berwarna hijau, atau berbau. Itu juga menjadi ancaman kelahiran prematur.

Deteksi Kelainan Janin
Sebenarnya, masing-masing trimester itu harus dilihat apakah ada kelainan. Misalnya, susunan syaraf pusat. Terkadang penyumbatan cairan otak itu bisa terjadi ketika trimester tiga. Bahkan ada yang terjadi setelah lahir. Kelainan jantung, bisa juga baru terlihat pada trimester tiga.
“Paling tidak, tiap trimester kita USG. Tapi bukan berarti tiap periksa si ibu harus selalu USG, kalau sering USG bisa-bisa dokter maupun orangtua tidak waspada lagi.
Dengan USG, Anda bisa melihat bayi tumbuh bagus atau tidak. Misalnya, jika setelah diperiksa, terasa bayinya kecil, baru dilakukan USG untuk memastikannya, itu yang pertama. Kedua, untuk mencari kelainan pada janin. Ketiga, pada saatnya seharusnya janin itu sudah lahir, ternyata tidak (lewat bulan). Di situ dokter akan menentukan, apakah kehamilan si ibu di tambah waktunya satu minggu atau diinduksi, tergantung kesejahteraan janin dalam perut.
“Dan itu cukup USG 2 dimensi. Jenis ini saja ketepatannya sudah lebih dari 90 persen. Kalau jenis-jenis USG lain hanya untuk memperjelas apa yang di dapat dari 2 dimensi ini, baru gunakan jenis USG yang lain. Keraguan ini bisa datang dari dokter atau pasiennya. Misalnya, saya memperkirakan ada kelainan bibir sumbing pada bayinya, tapi keluarga tidak percaya, nah baru kita gunakan tiga dimensi,” urainya gamblang.
Satu lagi, kegunaan USG adalah untuk menentukan letak janin.

Dokter Kandungan ‘Khusus’
Kalau ada ibu hamil yang mempunyai riwayat penyakit tertentu, mungkin harus tiap pekan USG. Karena kelainan atau penyakit metabolik bisa mempengaruhi kesejahteraan janin.
Jika ibu punya riwayat kencing manis, harus evaluasi lebih sering USG-nya. Sebaiknya periksa ke dokter kandungan yang sesuai, misalnya dokter fetomaternal. Jadi tidak semua dokter kandungan mampu menangani ibu hamil yang punya masalah riwayat penyakit seperti itu “Jika ibu mengonsumsi obat, dokter harus mempertimbangkan pengaruh obat yang diberikan terhadap janinnya,” 

Menghitung Tendangan Janin


Penting! Menghitung Tendangan Janin

Ibu hamil sangat menunggu tendangan janin, untuk memastikan janin mereka tumbuh sehat. Dari jumlah tendangan per hari, Anda dapat mendeteksi kesehatan calon bayi Anda.
Mengapa penting untuk menghitung tendangan janin?
Menghitung tendangan janin adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk memperkirakan kesehatan dan kesejahteraan janin. Metode ini sangat mudah dan tidak butuh waktu khusus untuk melakukannya. Ibu hamil bisa melakukannya di mana pun ia berada. Saat ibu hamil merasakan gerakan janin, saat itu juga ibu meningkatkan keterikatan atau bonding antara dirinya dengan janin.
Sebenarnya, kapan janin mulai aktif menendang?
Janin sudah mulai bergerak sejak usia kehamilan 7-8 minggu yang dapat dideteksi dari pemeriksaan USG. Namun gerakan janin baru bisa dirasakan oleh ibu pada usia kehamilan rata-rata 16-24 minggu. Hal ini bergantung pada jumlah kehamilan sebelumnya, tebal lemak dan posisi plasenta
Apabila posisi plasenta berada pada rahim bagian depan atau ibu dengan lemak tebal, maka ibu akan merasakan gerakan janin yang lebih jarang. Ibu dengan kehamilan pertama umumnya lebih lambat mengenali gerakan janin dibandingkan ibu dengan kehamilan kedua atau ketiga.
Apakah setiap ibu hamil perlu menghitung tendangan janinnya?
Ibu hamil perlu menghitung gerakan janin setiap hari. Penghitungan ini bisa dilakukan sejak usia kehamilan 28 minggu (7 bulan) sampai persalinan. Menghitung gerakan janin terutama disarankan pada kehamilan dengan resiko tinggi, seperti pada ibu pengidap diabetes melitus gestasional, hipertensi gestational atau preeklampsia, janin cenderung kecil dan lainnya. Namun pada kehamilan tanpa faktor resiko pun dianjurkan untuk melakukan perhitungan gerakan janin.
Bagaimana cara menghitung tendangan janin?
Awalnya, hentikan semua aktivitas. Setelah itu siapkan untuk mencatat jumlah tendangan janin (lihat contoh tabel). Kemudian berbaringlah dan perhatikan serta hitung gerakan janin. Catat waktu dimulainya aktivitas ini. Idealnya, ibu merasakan gerakan janin sedikitnya 10 gerakan dalam 2 jam. Pada umumnya gerakan ini dirasakan dalam kurun waktu yang lebih singkat. Namun perlu diingat bahwa janin dalam kandungan pun tidur. Sehingga pada keadaan ini ibu tidak merasakan gerakan janin. Namun janin seharusnya tidak tidur lebih dari 4 jam
HariWaktu mulaiTendangan/Gerakan  Waktu stop
12345678910
Senin   8.30xxxxxxxxxx      9.15
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Minggu
Kapan ibu harus khawatir?
Apabila ibu sudah melakukan pemantauan selama 2 jam dan tidak merasakan gerakan janin, lakukan cara-cara yang dapat menstimulasi gerakan janin. Kemudian lakukan pemantauan kembali selama 2 jam. Apabila tidak dirasakan gerakan janin minimal 10 kali, periksa segera ke dokter atau bidan terdekat.
Bagaimana cara menstimulasi agar janin bergerak / menendang?
Bila selama 2 jam pemantauan tidak dirasakan gerakan, ibu dianjurkan untuk makan terlebih dahulu atau mengkonsumsi camilan, minuman manis atau jus untuk merangsang janin aktif kembali. Selain makan, lakukan aktivitas ringan seperti jalan atau duduk dengan sandaran di punggung atau tidur dengan posisi miring kiri karena dapat memperbaiki aliran darah ke janin.
Apa arti tendangan atau gerakan yang kuat atau lemah?
Kuat atau lemahnya gerakan janin tergantung dari bagian janin mana yang bergerak dan persepsi ibu. Pada umumnya janin bergerak lebih aktif pada malah hari sekitar pukul 21.00 – 01.00 yang dapat menyebabkan ibu terbangun dari tidurnya.
Persepsi ibu mengenai kuat lemahnya tendangan janin tergantung kepekaan ibu dari menilai gerakan, jumlah cairan ketuban atau tebalnya lemak. Yang perlu diperhatikan bukan kuat atau lemahnya gerakan janin, tapi seberapa sering bayi bergerak
Jika janin menendang terus apakah pertanda ia akan tumbuh menjadi anak yang aktif?
Gerakan janin memang menunjukkan perkembangan yang baik dari sistem saraf pusat dan sistem otot tulang selama di dalam kandungan. Gerakan janin dapat memprediksi aktivitas dan perilaku serta perkembangan mental dan motorik bayi setelah lahir. Namun gerakan dalam kandungan tidak mengartikan apakah fungsi organ-organ bayi saat lahir sempurna. Gerakan janin tetap terasa meskipun janin memiliki kelainan anatomi organ atau kelainan genetika.

Monday, August 18, 2014

Yang Perlu Diwaspadai di Kehamilan 8 bulan


8 bulan kehamilan
Usia kehamilan 8 bulan merupakan masa-masa paling mendebarkan khususnya bagi calon ibu yang baru mengandung untuk pertama kalinya. Pada usia tersebut, janin yang ada di kandungan telah berkembang hampir sempurna dan hanya perlu menunggu sebentar lagi untuk dilahirkan ke dunia. Meskipun pada usia 8 bulan kehamilan resiko pembentukan calon bayi yang tidak sehat sudah jauh berkurang, bukan berarti kita tidak lagi memperhatikan setiap detil perkembangannya dengan maksimal. Justru ketika terjadi sesuatu yang salah pada usia kehamilan tersebut, keselamatan ibu juga lebih beresiko ikut mengalami masalah. Berikut merupakan hal-hal yang perlu diwaspadai pada kehamilan usia 8 bulan.



  1. Tetap menjaga pola makanan yang baik dan bergizi bermanfaat untuk menambah kesiapan janin yang telah beranjak berkembang sempurna agak perkembangannya tetap maksimal. Pola makanan sehat juga memberi pengaruh kuat pada pertumbuhan otak dan berimbas pada kecerdasannya. Apa yang ia serap adalah apa yang ia makan melalui ibunya. Apabila memberinya yang terbaik untuk ia serap adalah harapan terbesar Anda, lakukanlah dengan memakan makanan yang bergizi tinggi. Tambahan suplemen juga disarankan oleh para ahli untuk dikonsumsi ibu dengan usia kehamilan 8 bulan.
  2. Berbeda dengan masa kehamilan 6 bulan dimana janin sedang dalam masa-masa paling aktif, di usia 8 bulan ini ia akan menjadi lebih tenang. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh bertambahnya berat tubuh si janin sehingga ia akan lebih nyaman jika tak banyak bergerak karena semakin sempit pula ruang gerak yang ia miliki. Ibu akan merasakan perbedaan aktifitas di dalam perutnya di banding ketika usia kehamilannya memasuki 6 bulan, akan tetapi harus tetap diperhatikan bahwa ada aktifitas dari si janin meskipun sedikit untuk memastikan ia baik-baik saja.
  3. Perlu diperhatikan juga bahwa pada usia 8 bulan kehamilan, janin menyempurnakan pembentukan organ indera penglihatan beserta fungsinya. Bagian-bagian mata telah mulai terbentuk sempurna bahkan telah dapat berkedip. Ibu dapat merasakan apakah bayinya sedang bangun atau tidur.
  4. Tidak perlu panik ketika ibu mengalami banyak kontraksi pada usia kehamilan ini. Pasalnya, ketika terjadi kontraksi, ibu menafsirkannya sebagai indikasi telah terjadi sesuatu yang buruk. Padahal, kontraksi memang normal terjadi karena hal tersebut merupakan olahraga atau latihan alami yang dialami rahim ibu demi menyambut proses melahirkan yang semakin dekat. Yang perlu diperhatikan dari fenomena ini adalah ibu akan sering merasa akan melahirkan. Seringlah berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan Anda dan pastikan perkembangan janin Anda tidak memiliki masalah.
  5. Sebagai penunjang agar dapat melahirkan dengan lebih mudah dan cepat, mengikuti senam kehamilan juga sangat dianjurkan. Memperbanyak berjalan-jalan juga dapat membantu mempersiapkan fisik ibu menjelang kelahiran si buah hati saat 8 Bulan kehamilan.

Yang Harus Diperhatikan Ibu Hamil Tak Ingin Bayi Lahir Prematur


Semua bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu dikategorikan sebagai bayi prematur. Perkembangannya di dalam rahim yang belum sempurna, membuat bayi prematur lebih rentan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Ada banyak penyebab bayi lahir sebelum waktunya alias prematur. Salah satunya kegiatan ibu atau makanan yang dapat memicu kontraksi berlebihan pada rahim. Bila tak ingin bayi Anda lahir prematur, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ibu hamil.

Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan ibu hamil agar bayinya tak lahir prematur:

1. Penuhi kebutuhan vitamin
Ibu hamil harus mendapatkan vitamin yang cukup, seperti kalsium, vitamin K, asam folat. Kurang gizi adalah salah satu penyebab utama kelahiran prematur.

2. Cukup asam lemak omega-3
Telah terbukti bahwa mendapatkan asupan asam lemak omega-3 yang cukup dapat mencegah pembekuan darah di dinding rahim. Hal ini memastikan implantasi embrio yang lebih baik.

3. Jangan abaikan penyakit mulut
Meskipun mungkin terdengar aneh, penyakit gusi selama kehamilan dapat menyebabkan persalinan terjadi lebih awal. Jadi, jangan mengabaikan masalah gigi dan gusi ketika Anda sedang hamil.

4. Minum cukup air putih
Wanita cenderung lebih mudah haus selama masa kehamilan. Cukupi kebutuhan air putih sehari-hari dan jangan abaikan rasa haus. Dehidrasi juga dapat memicu persalinan lebih awal


5. Sering-seringlah ke kamar mandi

Jangan pernah tunda bila Anda merasakan sensasi ingin buang air kecil. Menahan kencing dapat memberikan tekanan berlebih pada rahim, yang dapat memicu kelahiran prematur.

6. Makan dengan interval waktu pendek 
Tidak cukup hanya makan makanan yang tepat, wanita hamil juga harus memastikan bahwa ia makan pada waktu yang tepat. Makan makanan dengan porsi kecil tapi sering dianjurkan untuk ibu hamil agar perut tidak kembung, yang dapat memberikan tekanan pada rahim.

7. Perhatikan apa yang Anda makan
Sebaiknya hindari buah-buahan seperti pepaya dan nanas selama kehamilan, karena buah ini mengandung zat kimia yang dapat memicu rahim berkontraksi sebelum bayi berkembang secara sempurna.

8. Jangan angkat yang berat-berat
Mengangkat barang-barang yang berat dapat memberikan tekanan pada plasenta. Pada tahap awal kehamilan, plasenta yang rusak dapat menyebabkan keguguran. Tapi pada trimester ketiga kehamilan, rusaknya plasenta akan memicu kelahiran prematur.

9. Perhatikan berat badan
Berat badan berlebihan juga menjadi penyebab kelahiran prematur. Kegemukan dapat memberi banyak tekanan pada rahim, yang membuat persalinan terjadi lebih awal.

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Pada Kehamilan Bulan ke-9 dan Ke-10


Memasuki masa trimester ketiga kehamilan, ibu hamil memasuki kembali ke dalam masa yang rawan. Karena pada masa ini, ibu harus benar-benar menjaga kondisi janin yang ada agar dapat dilahirkan pada waktu yang tepat dengan proses yang mudah. Trimester ketiga ini dialami ibu pada usia kandungan tujuh bulan sampai sembilan bulan dan memasuki masa melahirkan. Keadaan bayi pada trimester ini sudah mengalami pertumbuhan yang dapat dikatakan sempurna.
Kehamilan trimester ketiga merupakan saat-saat yang paling mendebarkan bagi ibu hamil, terutama menjelang mendekatinya proses persalinan. Ibu hamil menanggapi kondisi ini berbeda-beda, ada yang ingin segera melahirkan, bingung, perasaan menjadi tak tentu, bahkan ada yang ketakutan dan panik menjelang mendekatnya proses persalinan, khususnya bagi ibu hamil dengan anak pertama.
Berikut tips yang dapat dilakukan ibu hamil yang perlu di perhatikan pada kehamilan trimester 3 adalah :
  • Penuhi Nutrisi
    Meningkatnya hormon kehamilan mau tidak mau akan membuat tubuh melakukan berbagai penyesuaian. Hal ini tentu saja untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, persiapan persalinan dan menyusui si bayi sesudah lahir. Untuk itu kebutuhan ibu hamil akan berbagai zat gizi menjadi lebih tinggi daripada sebelumnya. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam asupan nutrisi ibu hamil trimester 3 adalah sebagai berikut:
    Kehamilan Bulan 9 dan 10

    1. Jangan terlalu banyak makanan berkadar garam tinggi karena dapat menyebabkan kejang-kejang di kaki akibat penumpukan garam yang mempersempit aliran darah di daerah kaki.
    2. Perlunya mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung zat besi seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah dan kacang kacangan lain, telur, ikan, daging, untuk mencegah anemia.
    3. Ibu hamil harus mendapatkan vitamin yang cukup, seperti kalsium, vitamin K, asam folat.
    4. Perbanyak minum air putih, agar tidak cepat mengalami dehidrasi. Dehidrasi dapat memicu persalinan lebih awal.
    5. Untuk mengatasi nafsu makan ibu kurang, makanlah yang segar segar seperti buah buahan, sari buah, sayur bening, dll.
  • Perhatikan Sikap tubuh
    Beberapa hal di bawah ini, dapat menjadi peringatan bagi ibu hamil, antara lain :
    1. Hindari Mengangkat Beban Berat
      Mengangkat barang-barang yang berat dapat memberikan tekanan pada plasenta. Pada tahap awal kehamilan, plasenta yang rusak dapat menyebabkan keguguran. Tapi pada trimester ketiga kehamilan, rusaknya plasenta akan memicu kelahiran prematur. Seorang wanita hamil disarankan untuk menghentikan aktivitasnya apabila mereka merasakan gangguan dalam kehamilan seperti perdarahan dari kemaluan atau keram hebat di perut. Pekerjaan yang membutuhkan aktivitas fisik berat, berdiri dalam jangka waktu lama, pekerjaan dalam industri mesin, atau pekerjaan yang memiliki efek samping lingkungan (contoh : limbah) harus dimodifikasi.
      Pada minggu-minggu akhir kehamilan, tanda-tanda permulaan persalinan harus diketahui oleh ibu hamil, sehingga akan lebih waspada apabila muncul tanda-tanda persalinan. Jika terpaksa harus mengangkat sesuatu, tekuklah lutut dan menunduklah. Berusahalah untuk menahan punggung agar tetap pada posisi lurus. Kemudian tarik barang sedekat mungkin dengan tubuh anda. Angkat barang perlahan dengan menggunakan kekuatan otot kaki dan paha. Dan hindari mengangkat barang berat untuk menaruhnya pada tempat yang tinggi, karena bisa mengakibatkan kehilangan keseimbangan. Sebagai catatan, usahakan selalu untuk membawa sesuatu yang berat dengan membaginya pada kedua tangan secara seimbang agar keseimbangan tubuhpun terjaga.
    2. Atasi rasa tak nyaman
      Perut Anda semakin mancung dan berat. Ini jelas mengganggu keseimbangan Anda. Seringkali tanpa sadar Anda menyondongkan tubuh ke belakang dan menekuk pinggang. Akibatnya, Anda akan sering merasa pegal di belakang pinggang. Ini tips mengatasinya.
      1. Jaga sikap tubuh agar tubuh bagian atas tidak menekuk ke belakang.
      2. Lakukan squatting position, yaitu sikap selalu tegak, baik saat berdiri maupun jongkok, atau saat mengambil barang yang letaknya lebih rendah dari badan.
      3. Bagi beban sama rata di kedua sisi tubuh saat membawa barang.
      4. Pakai penyangga perut khusus ibu hamil, sehingga Anda tidak merasakan tekanan perut yang mendorong Anda menekuk tubuh ke belakang.
      5. Usahakan posisi kepala lebih tinggi dari dada saat Anda berbaring. Posisi ini melegakan dan meringankan rasa tak nyaman saat perut menekan ke atas.
      6. Lakukan olah tubuh ringan agar peredaran darah tetap lancar.
      7. Jangan abaikan istirahat, mengingat di masa ini Anda kembali akan merasa cepat lelah.
  • Olahraga
    Hamil, bukan berarti bermalas ria, ibu hamil pun perlu berolahraga demi lebih meningkatkan kebugaran tubuh dan kesehatan kehamilannya. Tentunya porsi dan jenis olahraga yang dilakukan berbeda ketika ibu tidak sedang hamil. Banyak manfaat yang bisa ibu hamil dapatkan ketika selama kehamilan melakukan olahraga. Dengan olahraga bisa membantu memperbaiki mood ibu hamil, lebih nyaman ketika tidur, mengurangi rasa pegal-pegal dan sakit pinggang. Selain itu, dengan berolahraga diharapkan ibu hamil lebih siap ketika menghadapi persalinan, karena memiliki daya tahan dan otot-otot yang sudah terlatih. Dengan olahraga yang rutin selama kehamilan juga akan lebih memudahkan ibu untuk mengembalikan kondisi tubuh pasca melahirkan. Inti dari olahraga kehamilan adalah untuk memperbaiki kinerja jantung, mengatur berat badan, menjaga kebugaran tubuh, menyiapkan otot-otot untuk persalinan tanpa menyebabkan stress atau gangguan terhadap janin yang sedang di kandung.
  • Relaksasi
    Ibu hamil lebih baik melakukan aromaterapi atau relaksasi agar jiwa dan perasaan ibu hamil tenang menghadapi persalinan. Relaksasi pada ibu hamil juga dapat mencegah dan mengurai stress pada kehamilan. Contohnya adalah mendengarkan musik yang tak hanya bermanfaat bagi perkembangan kecerdasan bayi. Musik juga mampu memberikan efek relaksasi bagi calon ibu. Relaksasi jenis ini pun sangat praktis karena bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.
    Bertambahnya berat badan ibu dan bayi di dalam perut membuat fisik ibu lebih cepat merasa pegal dan lelah. Memilih terapi pijat tentu tak dilarang, asalkan dilakukan dengan benar dan sesuai dengan kondisi fisik. Bahkan, setelah melakukan pijat biasanya calon ibu akan kembali merasa fit dan bugar. Spa khusus untuk ibu hamil bisa dipilih sebagai salah satu cara melakukan relaksasi. Hal ini dapat mengurangi berbagai keluhan ibu hamil. Jangan lupa untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter kandungan anda.
  • Istirahat
    Dianjurkan setelah kehamilan 16 minggu wanita hamil untuk tidak tidur telentang, karena dengan tidur posisi telentang meletakan seluruh berat rahim ke bagian belakang, usus, dan vena cava inferior. Tidur dengan posisi telentang juga dapat meningkatkan resiko sakit pinggang, wasir, gangguan pencernaan, menganggu pernafasan dan sirkulasi. Posisi tidur telentang pada trimester kedua dan tiga juga dapat mempengaruhi tekanan darah, seperti turunnya tekanan darah yang menimbulkan sakit kepala. Sedangkan wanita yang memiliki tekanan darah tinggi, posisi ini sama sekali tidak dianjurkan. Jika tidur, sebaiknya ambilah posisi menyamping, terutama menyamping ke sebelah kiri. Hal ini membantu dalam melancarkan peredaran darah ibu hamil.
  • Hindari dan Kurangi Kebiasaan Yang merugikan
    Beberapa hal yang harus dihindari dan dikurangi, antara lain :
    1. Hindari ibu hamil mengalami perubahan suhu tubuh yang terlalu drastis. Pada masa ini pembuluh darah ibu hamil berada pada titik kepekaan yang berlebihan sehingga menjadi sensitif. Kondisi ini dapat membuat ibu hamil menjadi cepat lelah.
    2. Jika terasa ingin selalu buang air kecil, jangan pernah menahannya, karena hal ini dapat menyebabkan infeksi pada saluran kandung kemih.
    3. Hindari merokok dan minim alkohol karena membahayakan ibu dan janin.
      Kenali gejala kurang darah selama kehamilan: pucat, pusing, lemah dan penglihatan berkunang kunang.
    4. Kurangi konsumsi Kafein. Kafein dapat menambah detak jantung anak, pernafasan anak memburuk, sehingga mengganggu perkembangan anak.
    5. Hindari memakan makanan yang mengandung zat warna, pengawet, dan penyedap makanan karena banyak sekali mengandung bahan kimia yang dapat berpengaruh buruk terhadap janin.
  • Persiapan persalinan
    Bagi para wanita yang usia kandungannya telah memasuki trimester 3 tentunya sudah mesti melakukan persiapan persalinan. Biasanya pada masa-masa menjelang persalinan banyak calon orang tua (apalagi bila ini pengalaman kehamilan pertama) yang merasa panik.
    Agar tidak terjadi kericuhan pada waktu bersalin, ada baiknya melakukan persiapan menghadapi persalinan. Beberapa hal yang harus dicermati demi lancarnya persalinan yang telah ditunggu-tunggu, seperti pemilihan metode persalinan, memilih tempat melahirkan dan tenaga medis yang ditunjuk untuk menolong persalinannya, serta banyak berkomunikasi dengan suami dan keluarga, jangan lupa untuk menyiapkan tas bersalin yang berisi perlengkapan ibu dan bayi, persiapan dana untuk hal-hal tak terduga dan banyak berkonsultasi dengan petugas kesehatan ibu guna mengetahui tanda-tanda persalinan.