Pengobatan untuk kista ovarium tergantung dari beberapa hal, seperti usia, apakah sedang menstruasi atau tidak, ukuran kista, tampilan kista dan gejala yang ditimbulkannya. Jika Anda sedang menstruasi, gejala yang dirasakan ringan, dan kista merupakan jenis fungsional, maka Anda mungkin tidak memerlukan operasi. Jika kista tidak menghilang setelah beberapa siklus menstruasi, jika ukurannya bertambah besar, atau jika tidak terlihat sebagai kista fungsional pada sonogram, dokter mungkin akan meminta untuk dilakukan operasi untuk mengangkat kista tersebut. Terdapat banyak jenis kista ovarium pada wanita di usia produktif yang memerlukan tindakan pembedahan. Jika Anda sudah menopause dan memiliki kista ovarium, dokter mungkin akan meminta Anda untuk menjalani operasi. Jika tidak segera ditangani, maka kista ini akan berkembang menjadi ganas, dan dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya.
Upaya dini pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk deteksi dini Kista Ovarium adalah :
1. Pemeriksaan klinis ginekologik untuk mendeteksi adanya kista atau pembesaran ovarium lainnya.
2. Pemeriksaan USG, bila perlu dengan alat Doppler untuk mendeteksi aliran darah.
3. Pemeriksaan petanda tumor (tumor marker)
4. Pemeriksaan CT-Scan / MRI bila dianggap perlu
Pemeriksaan diatas sangat dianjurkan terutama terhadap wanita yang mempunyai resiko akan terjadi kanker ovarium, yaitu :
1. Wanita yang haid pertama lebih awal dan menopause lebih lambat
2. Wanita yang tidak pernah atau sulit hamil
3. Wanita dengan riwayat keluarga menderita kanker ovarium
4. Wanita penderita kanker payudara dan kolon
Sangat disarankan bagi para wanita, bila terdapat gangguan-gangguan yang berhubungan dengan organ-organ reproduksi Anda, seperti siklus menstruasi yang tidak teratur dan lainnya, segera periksakan diri Anda kepada dokter yang berkompeten dibidangnya.
Upaya dini pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk deteksi dini Kista Ovarium adalah :
1. Pemeriksaan klinis ginekologik untuk mendeteksi adanya kista atau pembesaran ovarium lainnya.
2. Pemeriksaan USG, bila perlu dengan alat Doppler untuk mendeteksi aliran darah.
3. Pemeriksaan petanda tumor (tumor marker)
4. Pemeriksaan CT-Scan / MRI bila dianggap perlu
Pemeriksaan diatas sangat dianjurkan terutama terhadap wanita yang mempunyai resiko akan terjadi kanker ovarium, yaitu :
1. Wanita yang haid pertama lebih awal dan menopause lebih lambat
2. Wanita yang tidak pernah atau sulit hamil
3. Wanita dengan riwayat keluarga menderita kanker ovarium
4. Wanita penderita kanker payudara dan kolon
Sangat disarankan bagi para wanita, bila terdapat gangguan-gangguan yang berhubungan dengan organ-organ reproduksi Anda, seperti siklus menstruasi yang tidak teratur dan lainnya, segera periksakan diri Anda kepada dokter yang berkompeten dibidangnya.
No comments:
Post a Comment