Motherhood is one of the greatest adventures that a woman will experience but it doesn’t come without its challenges.You know you’re a mother when your child throws up and you run to catch it before it hits the rug. We grow, deliver and nourish our babies and then worry about them for the rest of our lives

Monday, August 18, 2014

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Pada Kehamilan Bulan ke-9 dan Ke-10


Memasuki masa trimester ketiga kehamilan, ibu hamil memasuki kembali ke dalam masa yang rawan. Karena pada masa ini, ibu harus benar-benar menjaga kondisi janin yang ada agar dapat dilahirkan pada waktu yang tepat dengan proses yang mudah. Trimester ketiga ini dialami ibu pada usia kandungan tujuh bulan sampai sembilan bulan dan memasuki masa melahirkan. Keadaan bayi pada trimester ini sudah mengalami pertumbuhan yang dapat dikatakan sempurna.
Kehamilan trimester ketiga merupakan saat-saat yang paling mendebarkan bagi ibu hamil, terutama menjelang mendekatinya proses persalinan. Ibu hamil menanggapi kondisi ini berbeda-beda, ada yang ingin segera melahirkan, bingung, perasaan menjadi tak tentu, bahkan ada yang ketakutan dan panik menjelang mendekatnya proses persalinan, khususnya bagi ibu hamil dengan anak pertama.
Berikut tips yang dapat dilakukan ibu hamil yang perlu di perhatikan pada kehamilan trimester 3 adalah :
  • Penuhi Nutrisi
    Meningkatnya hormon kehamilan mau tidak mau akan membuat tubuh melakukan berbagai penyesuaian. Hal ini tentu saja untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, persiapan persalinan dan menyusui si bayi sesudah lahir. Untuk itu kebutuhan ibu hamil akan berbagai zat gizi menjadi lebih tinggi daripada sebelumnya. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam asupan nutrisi ibu hamil trimester 3 adalah sebagai berikut:
    Kehamilan Bulan 9 dan 10

    1. Jangan terlalu banyak makanan berkadar garam tinggi karena dapat menyebabkan kejang-kejang di kaki akibat penumpukan garam yang mempersempit aliran darah di daerah kaki.
    2. Perlunya mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung zat besi seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah dan kacang kacangan lain, telur, ikan, daging, untuk mencegah anemia.
    3. Ibu hamil harus mendapatkan vitamin yang cukup, seperti kalsium, vitamin K, asam folat.
    4. Perbanyak minum air putih, agar tidak cepat mengalami dehidrasi. Dehidrasi dapat memicu persalinan lebih awal.
    5. Untuk mengatasi nafsu makan ibu kurang, makanlah yang segar segar seperti buah buahan, sari buah, sayur bening, dll.
  • Perhatikan Sikap tubuh
    Beberapa hal di bawah ini, dapat menjadi peringatan bagi ibu hamil, antara lain :
    1. Hindari Mengangkat Beban Berat
      Mengangkat barang-barang yang berat dapat memberikan tekanan pada plasenta. Pada tahap awal kehamilan, plasenta yang rusak dapat menyebabkan keguguran. Tapi pada trimester ketiga kehamilan, rusaknya plasenta akan memicu kelahiran prematur. Seorang wanita hamil disarankan untuk menghentikan aktivitasnya apabila mereka merasakan gangguan dalam kehamilan seperti perdarahan dari kemaluan atau keram hebat di perut. Pekerjaan yang membutuhkan aktivitas fisik berat, berdiri dalam jangka waktu lama, pekerjaan dalam industri mesin, atau pekerjaan yang memiliki efek samping lingkungan (contoh : limbah) harus dimodifikasi.
      Pada minggu-minggu akhir kehamilan, tanda-tanda permulaan persalinan harus diketahui oleh ibu hamil, sehingga akan lebih waspada apabila muncul tanda-tanda persalinan. Jika terpaksa harus mengangkat sesuatu, tekuklah lutut dan menunduklah. Berusahalah untuk menahan punggung agar tetap pada posisi lurus. Kemudian tarik barang sedekat mungkin dengan tubuh anda. Angkat barang perlahan dengan menggunakan kekuatan otot kaki dan paha. Dan hindari mengangkat barang berat untuk menaruhnya pada tempat yang tinggi, karena bisa mengakibatkan kehilangan keseimbangan. Sebagai catatan, usahakan selalu untuk membawa sesuatu yang berat dengan membaginya pada kedua tangan secara seimbang agar keseimbangan tubuhpun terjaga.
    2. Atasi rasa tak nyaman
      Perut Anda semakin mancung dan berat. Ini jelas mengganggu keseimbangan Anda. Seringkali tanpa sadar Anda menyondongkan tubuh ke belakang dan menekuk pinggang. Akibatnya, Anda akan sering merasa pegal di belakang pinggang. Ini tips mengatasinya.
      1. Jaga sikap tubuh agar tubuh bagian atas tidak menekuk ke belakang.
      2. Lakukan squatting position, yaitu sikap selalu tegak, baik saat berdiri maupun jongkok, atau saat mengambil barang yang letaknya lebih rendah dari badan.
      3. Bagi beban sama rata di kedua sisi tubuh saat membawa barang.
      4. Pakai penyangga perut khusus ibu hamil, sehingga Anda tidak merasakan tekanan perut yang mendorong Anda menekuk tubuh ke belakang.
      5. Usahakan posisi kepala lebih tinggi dari dada saat Anda berbaring. Posisi ini melegakan dan meringankan rasa tak nyaman saat perut menekan ke atas.
      6. Lakukan olah tubuh ringan agar peredaran darah tetap lancar.
      7. Jangan abaikan istirahat, mengingat di masa ini Anda kembali akan merasa cepat lelah.
  • Olahraga
    Hamil, bukan berarti bermalas ria, ibu hamil pun perlu berolahraga demi lebih meningkatkan kebugaran tubuh dan kesehatan kehamilannya. Tentunya porsi dan jenis olahraga yang dilakukan berbeda ketika ibu tidak sedang hamil. Banyak manfaat yang bisa ibu hamil dapatkan ketika selama kehamilan melakukan olahraga. Dengan olahraga bisa membantu memperbaiki mood ibu hamil, lebih nyaman ketika tidur, mengurangi rasa pegal-pegal dan sakit pinggang. Selain itu, dengan berolahraga diharapkan ibu hamil lebih siap ketika menghadapi persalinan, karena memiliki daya tahan dan otot-otot yang sudah terlatih. Dengan olahraga yang rutin selama kehamilan juga akan lebih memudahkan ibu untuk mengembalikan kondisi tubuh pasca melahirkan. Inti dari olahraga kehamilan adalah untuk memperbaiki kinerja jantung, mengatur berat badan, menjaga kebugaran tubuh, menyiapkan otot-otot untuk persalinan tanpa menyebabkan stress atau gangguan terhadap janin yang sedang di kandung.
  • Relaksasi
    Ibu hamil lebih baik melakukan aromaterapi atau relaksasi agar jiwa dan perasaan ibu hamil tenang menghadapi persalinan. Relaksasi pada ibu hamil juga dapat mencegah dan mengurai stress pada kehamilan. Contohnya adalah mendengarkan musik yang tak hanya bermanfaat bagi perkembangan kecerdasan bayi. Musik juga mampu memberikan efek relaksasi bagi calon ibu. Relaksasi jenis ini pun sangat praktis karena bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.
    Bertambahnya berat badan ibu dan bayi di dalam perut membuat fisik ibu lebih cepat merasa pegal dan lelah. Memilih terapi pijat tentu tak dilarang, asalkan dilakukan dengan benar dan sesuai dengan kondisi fisik. Bahkan, setelah melakukan pijat biasanya calon ibu akan kembali merasa fit dan bugar. Spa khusus untuk ibu hamil bisa dipilih sebagai salah satu cara melakukan relaksasi. Hal ini dapat mengurangi berbagai keluhan ibu hamil. Jangan lupa untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter kandungan anda.
  • Istirahat
    Dianjurkan setelah kehamilan 16 minggu wanita hamil untuk tidak tidur telentang, karena dengan tidur posisi telentang meletakan seluruh berat rahim ke bagian belakang, usus, dan vena cava inferior. Tidur dengan posisi telentang juga dapat meningkatkan resiko sakit pinggang, wasir, gangguan pencernaan, menganggu pernafasan dan sirkulasi. Posisi tidur telentang pada trimester kedua dan tiga juga dapat mempengaruhi tekanan darah, seperti turunnya tekanan darah yang menimbulkan sakit kepala. Sedangkan wanita yang memiliki tekanan darah tinggi, posisi ini sama sekali tidak dianjurkan. Jika tidur, sebaiknya ambilah posisi menyamping, terutama menyamping ke sebelah kiri. Hal ini membantu dalam melancarkan peredaran darah ibu hamil.
  • Hindari dan Kurangi Kebiasaan Yang merugikan
    Beberapa hal yang harus dihindari dan dikurangi, antara lain :
    1. Hindari ibu hamil mengalami perubahan suhu tubuh yang terlalu drastis. Pada masa ini pembuluh darah ibu hamil berada pada titik kepekaan yang berlebihan sehingga menjadi sensitif. Kondisi ini dapat membuat ibu hamil menjadi cepat lelah.
    2. Jika terasa ingin selalu buang air kecil, jangan pernah menahannya, karena hal ini dapat menyebabkan infeksi pada saluran kandung kemih.
    3. Hindari merokok dan minim alkohol karena membahayakan ibu dan janin.
      Kenali gejala kurang darah selama kehamilan: pucat, pusing, lemah dan penglihatan berkunang kunang.
    4. Kurangi konsumsi Kafein. Kafein dapat menambah detak jantung anak, pernafasan anak memburuk, sehingga mengganggu perkembangan anak.
    5. Hindari memakan makanan yang mengandung zat warna, pengawet, dan penyedap makanan karena banyak sekali mengandung bahan kimia yang dapat berpengaruh buruk terhadap janin.
  • Persiapan persalinan
    Bagi para wanita yang usia kandungannya telah memasuki trimester 3 tentunya sudah mesti melakukan persiapan persalinan. Biasanya pada masa-masa menjelang persalinan banyak calon orang tua (apalagi bila ini pengalaman kehamilan pertama) yang merasa panik.
    Agar tidak terjadi kericuhan pada waktu bersalin, ada baiknya melakukan persiapan menghadapi persalinan. Beberapa hal yang harus dicermati demi lancarnya persalinan yang telah ditunggu-tunggu, seperti pemilihan metode persalinan, memilih tempat melahirkan dan tenaga medis yang ditunjuk untuk menolong persalinannya, serta banyak berkomunikasi dengan suami dan keluarga, jangan lupa untuk menyiapkan tas bersalin yang berisi perlengkapan ibu dan bayi, persiapan dana untuk hal-hal tak terduga dan banyak berkonsultasi dengan petugas kesehatan ibu guna mengetahui tanda-tanda persalinan.

No comments:

Post a Comment