Jenis musik yang biasanya disarankan untuk ibu dan janinnya adalah musik klasik, terutama Mozart. Masalahnya, bagaimana bila sang ibu tidak menyukai (atau tidak mampu menikmati) musik klasik? Maklum, musik klasik seringkali disebut-sebut sebagai musik yang rumit. “Ada saja lho, pasien yang datang ke saya dan mengeluh karena merasa tidak suka musik klasik,. Padahal, musik klasik bukan satu-satunya jenis musik yang dapat menstimulasi perkembangan sel-sel otak. Menurut dokter spesialis anak dari EKA Hospital BSD City ini, yang lebih penting adalah memilih musik yang dapat membuat sang ibu happy, sehingga dapat menembus neurotransmitter.
Neurotransmitter adalah zat yang dapat mengaktifkan sinaps (hubungan antarsel otak), dimana semakin banyak sinaps berarti semakin kompleks kemampuan otak.Neurostransmitter hanyalah satu di antara beberapa hal yang menandai kualitas otak. Hal lainnya adalah banyaknya sel otak, percabangan sel otak, dan mielinisasi (mielin adalah selubung yang berperan pada kecepatan hantaran antarsel syaraf).
Karena itu, teruslah mendengarkan musik yang Anda sukai sejak sebelum hamil. Entah itu musik pop, R&B, lagu-lagu daerah, gamelan, dan lain sebagainya. Tak hanya mampu menstimulasi sel-sel sotak sang janin, musik yang Anda dengarkan pun bisa membuatnya ikut happy
No comments:
Post a Comment