Walau bobot tubuh kebanyakanbayi berumur 6 bulan mencapai dua kali lipat berat lahirnya, dan kemudian meningkat menjadi tiga kali lipat berat lahir ketika berumur 12 bulan, beberapa bayi tidak bisa mencapai target berat badan tersebut.
Karenanya, beberapa dokter anak mendiagnosis mereka mengalami ‘gagal tumbuh’. Untungnya, meski terdengar menakutkan--belum lagi membuat para mama didera rasa bersalah, diagnosis ini tidak selalu berarti seseram itu.
Tenang saja, karena faktanya: penyimpangan pertumbuhan bayi dari kurva pertumbuhan normal bisa terjadi karena sejumlah sebab yang sifatnya sementara dan bisa disembuhkan, yaitu:
- Makan dalam jumlah sedikit
Bayi yang mendapat ASI eksklusif kemungkinan tidak selalu kenyang setiap kali makan.Seringkali, penyebab berat badan bayi tidak bertambah pada bulan-bulan awalnya adalah perlekatan mulut bayi pada payudara serta posisi menyusui yang kurang tepat. Nah, Anda tidak akan mengetahuinya, bila si kecil termasuk tipe bayi yang tidak terlalu rewel.”
Dan, produksi ASI mama biasanya tersendat akibat sejumlah penyebab. Untuk mengatasinya, minta pertolongan konsultan laktasi. Atau, konsultasikanlah pada dokter apakah si kecil perlu mendapat tambahan susu formula.
- Gastroesophageal reflux (GER)
Kondisi ini membuat bayi Anda seringkali muntah, sehingga tidak cukup asupan kalorinya. Mayoritas bayi kerap muntah karena otot di antara saluran esofagus (menghubungkan kerongkongan dan lambung) dan perut yang masih longgar. Juga, bayi lebih sering berbaring, sehingga susu mudah dimuntahkan lagi.
- Faktor keturunan
Bayi yang lahir dengan bobot tubuh tinggi bisa merosot berat badannya di berumur satu tahun. Seringkali penyebabnya semata-mata karena ia punya ‘bakat’ kurus. Tetapi, untuk meyakinkan tidak ada masalah yang serius pada si kecil, konsultasikanlah hal itu pada dokter anak.
No comments:
Post a Comment