Saat bayi keluar dari dalam kandungan ibunya, salah satu hal yang pertama kali dilakukan dan penting bagi kesehatan bayi yang masih belum terbentuk sempurna sistem imunnya adalah vaksin. Jenis vaksin yang harus diberikan pun akan semakin bertambah seiring dengan menguatnya sistem kekebalan tubuh dan pertambahan usia.
Dalam pemberian vaksin, jenis dan jadwal imunisasi anak adalah dua elemen yang sangat penting karena vaksin-vaksin inilah yang akan memberikan ketahanan tubuh pada anak-anak dari serangan penyakit serius yang kebanyakan belum ada obatnya.
Beberapa jenis imunisasi wajib bagi bayi dan anak menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) antara lain:
1. Vaksin BCG untuk perlindungan terhadap infeksi tuberculosis. Vaksin ini diberikan sekali sebelum berusia 3 bulan. Selepas usia 3 bulan, vaksin BCG hanya boleh diberikan jika hasil uji tuberculin negatif. Vaksin BCG ini tidak dapat mencegah penyakit TBC, namun dapat mencegah komplikasinya.
2. Vaksin Hepatitis B, segera diberikan sebanyak 3 kali setelah kelahiran bayi, diikuti dengan suntikan yang kedua di usia sebulan, dan terakhir pada bulan ke-3 hingga ke-6. Jika menginjak usia 5 tahun anak belum divaksin Hepatitis B, segera jadwalkan 3 kali pemberian vaksin.
3. Vaksin polio, perlu diberikan pada usia bulan 0, 2, 4, 6, 18, dan usia 5 tahun.
4. Vaksin DTP, yang merupakan tindakan pecegahan terhadap difteri, tetanus, dan pertusis, harus diberikan secara berkala mulai dari usia 2, 4, 6, 18 bulan, 5 tahun hingga usia 12 tahun.
5. Vaksin campak, yang perlu diberikan saat bayi berusia 9 bulan dan saat anak mencapai usia 6 tahun.
Kelima jenis vaksin tersebut merupakan jenis vaksin yang utama dan tidak bisa dilewatkan karena jenis penyakit yang berbahaya jika anak sampai terinfeksi.
No comments:
Post a Comment