Motherhood is one of the greatest adventures that a woman will experience but it doesn’t come without its challenges.You know you’re a mother when your child throws up and you run to catch it before it hits the rug. We grow, deliver and nourish our babies and then worry about them for the rest of our lives

Tuesday, November 10, 2015

Permainan susun balok



Permainan susun balok sama dengan permainan puzzle, karena sama-sama dalam permainan konstruktif. Anak secara aktif membangun sesuatu menggunakan bahan/material yang sudah tersedia dengan pengetahuan yang dimilikinya. Anak menyusun serta merangkai balok-balok menjadi sebuah bangunan menara, gedung, rumah, jalan, dan sebagainya.

Manfaatnya yaitu:

1. Belajar mengenai konsep
Konsep warna, bentuk, ukuran, dan keseimbangan.  

2. Belajar mengembangkan imajinasi
Imajinasi yang dituangkan dalam karya mengasah kreativitas anak dalam mencipta beragam bentuk. 

3. Melatih kesabaran
Anak dilatih sabar untuk melakukan proses dari awal sampai akhir demi mencapai & menyelesaikan pekerjaannya. 

4. Secara sosial anak belajar berbagi
Ketika bermain susun balok bersama teman, anak terlatih untuk berbagi, jika si teman kekurangan balok tertentu, dilatih berbagi & idak saling berebut saat bermain. 

5. Mengembangkan rasa percaya diri anak
Dengan membuat bangunan, tentu anak akan merasa puas dan gembira. Pencapaian ini akan menumbuhkan rasa percaya diri akan kemampuannya. 

Kita perlu mendampingi dengan:

1. Menyediakan material susun balok yang cukup untuk mendirikan bangunan yang akan dibuat anak. 
2. Sediakan waktu yang cukup. Jangan terburu-buru dan membatasi waktu.
3. Selama bermain, gunakan kosakata seputar dunia konstruksi untuk menambah pengetahuan dan kosakata anak. 
4. Berikan kesempatan kepada anak untuk berinteraksi dengan temannya dengan bermain susun balok bersama. 
5. Amati perkembangan anak dalam bermain susun balok. Dari bentuk sederhana ke bentuk lebih kompleks. 
6. Pastikan bentuk serta ukuran baloknya sesuai dengan usia anak. Di usia batita awal pilih balok berukuran besar agar mudah dipegang dan disusun. Jumlahnya tak perlu banyak. Mulailah dengan 3-4 balok. 
7.  Awasi anak saat bermain dengan balok. Jangan sampai balok tersebut dilemparkan atau digunakan untuk memukul anak lain ketika dirinya kesal. 
8. Jangan mengintervensi anak dengan berbagai pengarahan ataupun perintah selama anak membuat suatu konstruksi. 
9. Beri anak kesempatan untuk mengerjakan sendiri dan memutuskan sendiri apa yang akan dibuatnya. 
10. Jangan lupa memberi pujian atas hasil karya anak apa pun bentuknya.

No comments:

Post a Comment