Motherhood is one of the greatest adventures that a woman will experience but it doesn’t come without its challenges.You know you’re a mother when your child throws up and you run to catch it before it hits the rug. We grow, deliver and nourish our babies and then worry about them for the rest of our lives

Friday, November 6, 2015

Kemampuan anakku Peter setelah 1 tahun

Usia satu tahun, Peter sudah mulai berjalan sendiri. Di usia 12-24 bulan, terjadi perkembangan otak sangat pesat, ditandai dengan bertambahnya keterampilan bicara, berjalan, atau mengingat. Ulang tahun pertama menjadi tanda bahwa Peter sudah meninggalkan masa bayi dan mulai memasuki masa batita dan balita.

Selain pertumbuhan fisik, usia 1 tahun juga ditandai dengan perkembangan sebagai berikut:
Perkembangan kognitif. Peter mulai memiliki kemampuan berpikir, belajar, dan mengingat perilaku orang atau kejadian di lingkungannya, memahami simbol, mulai meniru, membayangkan, dan bermain pura-pura.
Perkembangan emosi. Bentuk perlekatan emosi yang kuat pada balita ditandai dengan menangis saat dipisahkan dari orang terdekat. Namun seiring waktu, balita biasanya ingin melakukan aktivitas seorang diri. Ini merupakan tahap awal ia belajar tentang konflik, kebingungan, dan kadang-kadang merusak.
Perkembangan bahasa. Menginjak usia 15 hingga 18 bulan, Peter memahami kosa kata yang semakin banyak, hingga 10 kali lebih banyak dari yang bisa ia katakan.
Di ulang tahun kedua,Peter sudah bisa mengatakan  50 sampai 100 kosa kata.
Perkembangan sensorik dan motorik. Keterampilan motorik terjadi saat otot dan saraf si Kecil bekerja bersama-sama. Balita harusnya sudah mencapai tahap kontrol dan koordinasi sehingga bisa berjalan dengan mantap. Setelah berjalan, ketrampilan berikutnya adalah memanjat, lari, dan melompat.
Ibu harus mulai waspada dan berkonsultasi ke dokter jika di usia satu tahun belum bisa melakukan hal-hal berikut:
Belum melangkah
Tidak bisa berdiri tanpa dibantu
Tidak mencoba menemukan benda yang Ibu sembunyikan di hadapannya
Belum mengeluarkan satu patah kata
Tidak menggunakan bahasa gerak seperti menggelengkan kepala untuk mengantikan kata “tidak mau” atau menunjuk.

 Peran Ibu 


  • Bunda mendampingi Peter di periode kritis ini, terutama untuk memastikan perkembangan bahasa. 
  • Usahakan selalu memahami perasaan Peter untuk membantu dia mengembangkan emosinya. 
  • Lakukan kegiatan seperti membacakan buku, bermain ci-luk-ba, cari dan sembunyi, dan permainan lainnya.
  • Sediakan tempat bermain yang aman agar Peter bisa bereksplorasi. 
  • Amati apa saja kegiatan yang disukai Peter dan berikan ia kebebasan menggunakan seluruh indranya untuk bermain dan mengeskplorasi. 
  • Berikan pujian jika si Kecil bersikap manis. 
  • Mulai menunjukkan perilaku mana yang boleh dan tidak dibolehkan. Cukup katakan “tidak” jika si Kecil membandel.
  • Bangun kepercayaan si Kecil dengan cara memberikan waktu padanya untuk terbiasa dengan pengasuhnya yang baru. 
  • Selalu ucapkan selamat tinggal sebelum berangkat dan berikan pelukan terhangat. 

No comments:

Post a Comment