Motherhood is one of the greatest adventures that a woman will experience but it doesn’t come without its challenges.You know you’re a mother when your child throws up and you run to catch it before it hits the rug. We grow, deliver and nourish our babies and then worry about them for the rest of our lives

Wednesday, January 20, 2016

Kemampuan anak 1-2 tahun


Bayi terlahir dengan kemampuan membentuk ingatan bawah sadar (implisit), sedangkan kemampuan membentuk ingatan yang disadari (ekspilisit) akan terbentuk ketika anak berumur 2 tahun yang terikat pada perkembangan bahasa.

Kemampuan anak 1-2 tahun
• Meniru tingkah laku orang dewasa disekitarnya
• Memahami kata-kata dan ide dengan lebih baik
• Melakukan eksperimen dengan benda-benda di sekitarnya
• Mengenali kepemilikan barang
• Mampu menunjukkan serta menyebutkan nama-nama benda dan gambar.
  Umur 15 – 16 bulan anak senang mempelajari bagian-bagian tubuh, benda, objek, dan warna.
• Mengucapkan beberapa kata bersamaan.
  Umur 1 tahun bisa mengucapkan 3 kata selain “dada” dan “mama”.
  Umur 13 – 14 bulan mulai mengoceh lebih banyak dan bisa mengucapka 6+ kata.
  Umur 15 – 16 bulan bisa menggunakan 2 kata dalam kalimat dan bertanya “apa itu?”.
  Umur 17 – 19 bulan menguasai 20+ kata.
Anak yang sering diajak bicara dan dibacakan cerita akan menguasai sekitar 200 kata di umur 2 tahun.
• Umur 1 tahun belajar minum dengan cangkir.
  Umur 13 – 14 bulan sudah bisa lebih baik saat minum dengan cangkir, lebih sedikit tumpah (anak disapih dari dot).
• Mulai bisa makan sendiri. Umur 13 – 14 bulan bisa mulai menggunakan sendok sendiri dengan lebih baik.
• Mengikuti perintah sederhana dan membantu menyelesaikan tugas sederhana (umur 17 – 19 bulan)
• Mencorat-coret saat diberikan krayon atau pensil
• Menikmati saat dibacakan kisah dongeng atau diajak bernyanyi lagu sederhana
• Umur 15 – 16 bulan belajar melepas baju sendiri. Umur 20 – 23 bulan belajar memakai baju sendiri.
• Umur 13 – 14 bulan bisa menumpuk 2 balok. Umur 15 – 16 bulan bisa menumpuk 4 balok.
  Umur 20 – 23 bulan bisa menumpuk 8 kotak.
• Umur 1 tahun bisa melakukan gerakan membungkuk dan kembali tegak.
• Umur 1 tahun bisa berdiri sendiri dengan lebih baik dan berjalan rambatan di mebel atau benda sekitarnya. Umur 13 – 14 bulan sudah bisa berjalan mundur. Umur 17 – 18 bulan bisa melangkah naik tangga. Umur 20 – 23 bulan sudah bisa melompat di satu tempat.
• Membangun relasi berteman dengan anak lain
• Mulai bisa dan suka bermain peran
• Umur 17 – 19 bulan bisa main lempar bola dan menyodorkan mainan ke tangan orang dewasa untuk minta tolong saat tidak bisa memainkannya. Umur 20 – 23 bulan bisa menendang bola ke depan.
• Menyelesaikan masalah
• Menunjukkan kebanggaan saat berhasil melakukan sesuatu
• Lindungi bayi dari bahaya fisik.
• Anak sedang memantapkan ketrampilan berjalan. Ajari anak untuk berjalan dengan sabar dan telaten. Jangan paksa anak untuk belajar berjalan saat dia menolaknya.
• Anak sedang belajar mengekspresikan emosi. Saat anak memukul, mencakar, menggigit atau nangis mengamuk sebaiknya orang tua dan pengasuh tetap sabar. Jangan memukul, mencubit atau melakukan tindakan yang akan melukai anak. Nasehati anak dengan kalimat sederhana yang mudah dipahami.
• Anak mulai mengerti tentang kepemilikan barang. Ajarkan tentang pentingnya “saya” dan “kepemilikan” sebelum anak belajar tentang “dia” dan “punya orang lain”.
• Ajarkan anak untuk tidak menyakiti orang lain dan untuk berbagi dengan sabar, namun jangan permalukan anak. Latih anak untuk berempati terhadap sesama.
• Sering bacakan anak buku cerita dan ajak anak bermain permainan anak-anak. Biarkan anak menunjuk-nunjuk gambar dan membuat suara-suara. Bantu ajarkan anak membuka halaman buku.

Story telling
• Ajarkan anak benda-benda berbahaya dengan bahasa yang mudah dia mengerti. Tunjukkan warna, benda dan ukuran (balon merah, sendok besar, mangkok kecil).
• Pilihan mainan: balok susun, kotak pasir, mainan yang bisa dinaiki, mainan yang bisa ditarik, bola, mainan dengan bunyi musik, boneka, dll.
• Ajak anak bicara seperti biasa, jangan ikut menggunakan bahasa bayi (cadel, salah ucap)
• Berikan imunisasi yang diperlukan anak dengan jadwal yang tertib
• Ajak anak untuk makan, jangan paksa anak untuk makan
• Buat aturan sederhana dan buat batasan yang memungkinkan dipenuhi anak. Anak sedang belajar tentang disiplin dan peraturan sehingga terkadang dia melanggar aturan yang telah ditetapkan.
Jangan hanya sekedar bilang: “Jangan!” , namun jelaskan juga alasannya.
• Puji anak atas prestasinya, hibur anak saat kecewa, berikan perlindungan yang dia perlukan saat ketakutan dan konsisten memberikan curahan cinta dan kasih sayang setiap hari
• Berikan anak pilihan sehingga anak bisa memahami dan mengekspresikan keinginannya. Jangan bilang “Tidak” terlalu sering. Jangan paksa anak untuk melakukan pilihan orang tua. Abaikan penolakan anak jika dia belum mampu memilih.

No comments:

Post a Comment