Motherhood is one of the greatest adventures that a woman will experience but it doesn’t come without its challenges.You know you’re a mother when your child throws up and you run to catch it before it hits the rug. We grow, deliver and nourish our babies and then worry about them for the rest of our lives

Tuesday, December 2, 2014

Kemampuan Mendengar dan Melihat Pada Bayi

Sejak dalam rahim, bayi memiliki kemampuan mendengar juga melihat. Akan tetapi, kemampuan daya dengar akan lebih menonjol jika di bandingkan dengan kemampuan melihatnya. Bayi terbiasa mendengarkan suara detak jantung ibunya, suara musik, dll semasa dalam kandungan. Sementara itu, daya lihat bayi Anda mulai berkembang seiring dengan matangnya otak dan menguatnya otot-otot di sekitar bola matanya. Perkembangan melihat meliputi kemampuan melihat benda, dan juga memahami apa yang dilihatnya.pijat bayi

Secara umum, perkembangan kemampuan mendengar dan melihat pada bayi sebagai berikut :

  1. Bayi yang dilahirkan sudah mulai menyadari adanya aneka bunyi/suara di sekitarnya. Dia akan kaget jika mendengar bunyi yang tiba-tiba. Disamping itu, Dia dapat berpaling kepada sumber cahaya dan mengedipkan mata.
  2. Pada usia delapan minggu, bayi Anda mulai mampu memusatkan perhatian terhadap benda-bena sekitar
  3. Usia dua belas minggu, bayi Anda mampu mengikuti benda- benda yang bergerak
  4. Usia tiga bulan bayi sudah mampu merespons jika mendengar suara. Ketika bayi diajak bicara atau bermain, dia akan berpaling pada suara Anda, mengoceh, bahkan tersenyum.
  5. Usia enam bulan, Bayi Anda mampu menggerakkan tubuhnya untuk mendapatkan posisi yang tepat agar bisa melihat benda-bena yang menarik perhatiannya
  6. Di usia tujuh bulan Bayi mulai mengetahui asal bunyi atau suara. Disamping itu, ia pun mengetahui makna dari bunyi atau suara tertentu. Seperti tertawa atau bunyi bel pintu
  7. Usia sembilan bulan, bayi Anda mengerti sejumlah kata dan kelompok kata. Ia pun mulai mampu mengatasi suara bising yang ada pada saat ia ingin berkonsentrasi dengan buku atau mainanny

No comments:

Post a Comment