Motherhood is one of the greatest adventures that a woman will experience but it doesn’t come without its challenges.You know you’re a mother when your child throws up and you run to catch it before it hits the rug. We grow, deliver and nourish our babies and then worry about them for the rest of our lives

Tuesday, November 25, 2014

Posisi tidur bayi

Bagi bayi tidur memiliki manfaat yang banyak, selain untuk merangsang perkembangan otak bayi, hormon pertumbuhan juga dikeluarkan ketika bayi sedang tidur. Dengan bayi tidur nyenyak maka pertumbuhan otak bayi dapat berjalan secara maksimal sehingga kelak bayi anda dapat tumbuh cerdas. Namun hal tersebut juga harus dibarengi dengan stimulasi serta rangsangan yang di berikan pada proses belajar. Selain dari itu hormon pertumbuhan itu sangat berfungsi untuk memperbaiki serta mempengaruhi semua sel yang terdapat di alam tubuh. Tidur yang lelap dan nyaman sangat penting bagi tumbuh serta kembang bayi, baik dalam posisi terlentang, miring ataupun tengkurap.

Berikut ini merupakan posisi tidur dengan menyesuaikan kondisi bayi : 

1.  Posisi terlentang. Posisi seperti ini sangat umum, biasanya bayi yang berusia sekitar 0 hingga 3 bulan. Bayi belum mampu untuk berguling, serta posisi ini dapat dikatakan seagai posisi yang paling aman untuk bayi. Dengan posisi tidur bayi yang terlentang, kematian bayi yang diakibatkan oleh Sudden Infant Death Syndrome SIDS mulai berkurang hingga 50%. Posisi tidur terlentang seperti ini banyak dipiih kerena memperkecil resiko kematian bayi akibat SIDS.
2.  Posisi tidur yang miring. Posisi tidur dengan miring ke samping kanan biasanya dapat dipilih bagi bayi yang prematur, terutama bagi bayi yang minum menggunakan selang atau bayi masih memakai alat bantu untuk pernafasan. Hal ini bertujuan supaya proses dalam pengosongan lambung berjalan lebih mudah. Ketika bayi akan di ajak pulang pun, pihak dari rumah sakit maupun dokter sendiri akan tetap menganjurkan supaya bayi sering tidur dalam posisi miring untuk mencegah gumoh yang lebih banyak lagi. Anda tidak perlu khawatir karena gumoh itu sendiri tidak ada hubungan sama sekali kepada gangguan kesehatan bayi yang serius.
3.  Posisi tidur tengkurap. Posisi tidur yang satu ini sampai sekarang masih menjadi bahan perdebatan. Pasalnya menurut data secara statistik menyebutkan Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau yang kita ketahui sebagai sindrome meninggal secara mendadak ini, banyak sekali terjadi terhaap bayi dengan tidur yang tengkurap. Namun selain itu ada beberapa pihak yang mengatakan, ada daftar yang harus diperhatikan agar bayi merasa lebih nyaman, tidur dengan nyenyak, tidak banyak menangis, serta gerak dari pernafasan dan juga perkembangan motorik bayi menjadi lebih baik. Mungkin bayi anda merasa sedang di peluk oleh ibunya, atau perut terasa lebih hangat kerena perut bayi tersebut menempel pada kasur. Posisi tidur tengkurap ini masih bida dipilih namun tetap dalam pengawasan orang tua. Serta selain itu usahakan mulut bayi anda serta hidung pada bayi tidak terhalangi oleh suatu benda yang bisa mengganggu pernafasan bayi anda.
Sebagai orang tua sebaiknya anda dapat membaca posisi tidur yang paling disukai oleh bayi anda. Buatlah anak anda merasakan kenyamanan dan ia dapat tidur dengan terlelap. Namun anda harus tetap mengawasi posisi tidurnya. Jika anda menginginkan kepala bayi yang bagus, bukan berarti bayi anda harus ditidurkan dengan posisi tengkurep, ketika bayi bangun kemudian anda bisa mengajaknya bermain dengan posisi bayi tengkurap dalam suasana yang gembira. Hal ini dapat anda lakukakan dalam waktu beberapa menit dalam sehari, dan yang palin penting kegiatan tersebut berada di bawah pengawasan orang tua. Jika bayi anda tidur dalam posisi yang miring, sebaiknya ibu mengatur posisi bayi tersebut agar tidak selalu menghadap pada satu sisi saja namun dapat dilakukan bergantian dengan menghadap sisi kanan ataupun sisi kiri.

No comments:

Post a Comment