Perkembangan fisik anak usia dini tdd 4 aspek yaitu:
1) System syaraf berkaitan erat dengan perkembangan kecerdasan dan emosi,
2) Otot-otot yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik,
3) Kelenjar endokrin yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru
4) Struktur tubuh yang meliputi tinggi, berat, dan proporsi tubuh.
Setiap anak perkembangan fisiknya berbeda-beda. Ada beberapa anak yang pertumbuhannya cepat dan ada beberapa anak yang pertumbuhannya lambat.
Masa ini ditandai dengan kelebihan gerak atau aktivitas. Anak cenderung menunjukkan gerakan-gerakan motorik yang cukup gesit dan lincah. Oleh karena itu, usia ini merupakan masa yang ideal untuk belajar keterampilan yang berkaitan dengan motorik, seperti menulis, menggambar, melukis, berenang, main bola, dan atletik. Anak-anak usia dini biasanya senang sekali bermain. Mereka tidak pernak kenal lelah dalam bermain. Hal itu dapat melatih kemampuan fisiknya.
Perkembangan fisik pada anak dapat diklasifikasikan menjadi dua aspek yaitu dapat ditinjau dari perkembangan motorik kasar dan perkembangan motorik halus.
a. Perkembangan Motorik Kasar
Dimiliki oleh seorang anak usia dini yang berada ada rentang usia 4-6 tahun, kompetensi tersebut terbagi menjadi 4 aspek yaitu,
(1) berjalan dengan indikator berjalan turun/naik tangga dengan menggunakan kedua kaki, berjalan pada garis lurus dan berdiri dengan satu kaki
(2) berlari, dengan indikator menunjukkan kekuatan dan kecepatan berlari, berbelok ke kanan/kiri tanpa kesulitan dan mampu berhenti dengan mudah
(3) melompat, dengan indikator mampu melompat ke depan, ke belakang dan ke samping dan
(4) memanjat, memanjat naik/turun tangga dan memanjat pohon.
b. Perkembangan Motorik Halus
Perkembangan motorik halus pada anak mencakup kemampuan anak dalam menunjukkan dan menguasai gerakan-gerakan otot indah dalam bentuk koordinasi, ketangkasan dan kecekatan dalam menggunakan tangan dan jari jemari.
Kemampuan motorik halus juga menjadi jembatan bagi anak untuk mengembangkan aspek kecerdasan jamak terkait dengan kecerdasan kinestetik tubuh yang mencakup kemampuan anak dalam kepekaan dan keterampilan dalam mengontrol dan mengordinasi gerakan-gerakan tubuh serta terampil dalam menggunakan peralatan-peralatan tertentu yang dimanfaatkan anak dalam aktivitas bermainnya.
Dan secara aspek sosial tentunya kematangan kemampuan motorik halus anak membantu mereka menanamkan citra diri yang positif dalam bentuk kepercayaan diri dalam berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya.
No comments:
Post a Comment