Usia satu tahun, idealnya anak sudah bisa mengonsumsi makanan yang sama dengan
menu keluarga yang lain, termasuk struktur makanan, variasi, dan
bumbu-bumbunya. Tetapi struktur olahannya harus disesuaikan dan kemudian baru
ditingkatkan sampai anak bisa makan sesuai menu keluarga
Sejak awal saya hampir jengkel dengan kebiasaan Peter
mengemut makanan, waktu makannya sangat lama Saya mulai mencari tahu solusinya untuk
menghentikan kebiasaan mengemut makanan karena dengan membiarkan makanan
terlalu lama di dalam mulut (lama menelan) akan sangat merugikan.
Kerugian mengemut seperti:
- Menggangu kesehatan gigi, bakteri berkembang di mulutnya akan berfementasi menghasilkan asam yang memicu merusak gigi
- Rahang tidak berkembang optimal bisa merangsang pertumbuhan rahang yang sesuai ukuran gigi tetap dan lebih besar dibandingkan dengan gigi susu
- Menggangu kemampuan bicara anak.
Penyebab Anak Mengemut Makanan
- Gangguan persepsi sensorik pada proses menelan, hiposensitif terhadap rasa makanan, sehingga diperlukan waktu lebih lama untuk makanan berada di dalam mulut anak
- Adanya gangguan sistem pencernaan
- Upaya anak mencari rasa aman, misalnya karena ia mengalami trauma akibat dipaksa makan
- Makanan terasa membosankan.
- Gerakan lidah yang belum terampil mengelola makanan.
- Belum bisa mengunyah dengan lembut sehingga kesulitan menelan
- Sedang Tumbuh Gigi kala makanan menyentuh gusinya, ia merasa sakit atau tak nyaman, atau mungkin ada makanan yang sangkut, ketaknyamanan karena gigi yang sedang bertumbuh
- Penyakit/infeksi spt sakit gigi atau sariawan, shg sakit saat mengunyah dan menelan (temporer)
- Tak diajarkan cara makan yang benar saat tahapan pemberian makanan dari makanan cair ke semi padat, lalu padat. Perlu diajarkan tentang makanan padat perlu dikunyah lalu ditelan, dan perlu gerakan lidah serta rahang sedemikian rupa hingga makanan bisa masuk ke kerongkongan (sering di usia 8 bulan ke atas hingga 2-3 tahun).
- Dipaksa makan, akibatnya protes dgn mengemutnya,“dosa” orangtua yang kadang terlalu “perhatian” dengan pertumbuhan anaknya menjejalinya dengan segala macam makanan bergizi
- Kelamaan menggunakan dot hingga terbiasa mengisap dan mengemut.
- Menu makanan tak bervariasi/ membosankan
- Jangka waktu pemberian makan tidak tepat, mengemut makanan karena masih kenyang
- Suasana makan terburu-buru membuat anak terpaksa, sehingga anak mengemut.
- Merasa aktivitas makan bukan hal menyenangkan
Solusi agar anak tak mengemut makanan melalui:
- Ajarkan cara makan yang baik dari awal, beri contoh dengan memperlihatkan bagaimana kita menggerak-gerakkan mulut.
- Biasakan makan di meja makan sehingga membuat perhatiannya teralihkan
- Pilih alat makan yang menarik
- Bantu anak memotong makanan dalam ukuran kecil sehingga proses mengunyahnya mudah.
- Memberi tekstur makananberagam supaya lidahnya terbiasa dengan aneka tekstur makanan
- Beri motivasi tanpa harus memarahinya
- Beri pujian atau perlakuan yang membuatnya senang ketika berhasil menelan makanan
- Miliki konsep bahwa makan bukan suatu hal yang menyiksa bagi anak, melainkan menyenangkan dan menghibur (biarkan ia pegang sendok atau piringnya sendiri, meski meja atau lantai jadi kotor, tak masalah, justru kita harus siap dengan kekotoran itu)
- Baca cerita sambil makan, berpura-pura menerbangkan sendok ke mulutnya untuk mengalihkan perhatiannya dari mengemut makanan.
- Melatih memberikan makanan padat sesuai dengan usianya
- Beri kepercayaan padanya untuk makan sendiri agar tidak spt"dikomando", tidak pasif dan belajar mengukur waktu untuk menelan makanannya.
- Beri susu setelah makan supaya tidak kekenyangan
- Libatkan anak dalam pemilihan menu (saat 3 tahun sudah bisa diikutsertakan dalam menentukan jenis masakan hari ini agar bersemangat untuk makan
- Buatlah makanan yang bervariasi, baik dari segi rasa maupun bentuk agar anak bereaksi positif terhadap makanan.
- Percepat waktu makan anak dengan memberi minum (hanya solusi sementara)
- Agar makan lebih cepat, sediakan weker dan pasang pada waktu tertentu yang biasanya diperlukan anak untuk makan. Misal, 30 menit hingga waktu yang layak untuk selesai makan (tanpa pemaksaan, tapi permainan sehingga anak senang melakukannya).
- Tidak memberi iming-iming kalau mau makan supaya ia makan konsisten dengan benar.
MENGEMUT MAKANAN PERLU DIKONSULTASIKAN KE DOKTER
BILA:
Jika sudah dicari-cari tapi tak juga ditemukan penyebab
mengemut makanan, kemungkinan ia mengalami infeksi
yang lama mengendap di tubuhnya, seperti infeksi paru-paru atau saluran
kencing, hingga mempengaruhi selera makannya, sehingga ia senang mengemut
makanan.
No comments:
Post a Comment