Orangtua dilarang memukul anaknya, berisiko
menggunakan kekerasan yang lebih parah lagi, kekerasan yang dilakukan justru
bisa memperparah perilaku buruk yang dimiliki anak. Memukul memang pilihan yang
mudah, tapi cara ini tidak dibenarkan, tetapi diberikan perlindungan yang sama
seperti orang dewasa terhadap serangan fisik.
Peneliti memperkirakan sekitar 100 anak meninggal
setiap tahunnya atau mengalami kecacatan fisik akibat luka-luka yang
didapatkannya dari hukuman pukulan atas kesalahan yang dilakukan.
Seandainya perlu memukul sebaiknya:
1.
Pukulan tidak menimbulkan bekas atau luka,
2.
Tidak keras
3.
Tidak menyebabkan masalah kesehatan mental
dalam jangka waktu panjang,
4.
Tidak di daerah wajah,
5. Tidak menggunakan alat, karena bisa
mengembangkan masalah-masalah perilaku atau mental.
6. Cukup memberikan tepukan ringan jika anak
melakukan kesalahan dengan kata-kata positif agar anak tahu apa kesalahannya.
Memukul anak suatu hal yang wajar
Ternyata banyak orangtua mengaku bahwa mereka pernah mengalami
berbagai bentuk hukuman fisik di masa lalu dalam intensitas yang beragam yakni
jarang, cukup sering, atau sangat sering di masa kecil.
Alternatif hukuman
Cara lain tanpa kekerasan untuk disiplin anak dengan
penguatan perilaku positif. Penelitian membuktikan ada hubungan antara
kekerasan pada anak dan risiko gangguan mental di kemudian hari, tetapi tidak
menunjukkan hubungan sebab-akibat.
No comments:
Post a Comment