Anak laki-laki umumnya sering menunjukkan sikap-sikap atau perilaku-perilaku yang kita anggap sulit seperti : gembira yang berlebihan dan kadang-kadang melakukan kegiatan fisik yang agresif, menentang, menolak otoritas.
Tindakan anak berlebihan dipengaruhi oleh:
1. Temperamen
2. Karakteristik biologis
3. Pola asuh
4. Stres keluarga
5. Pengaruh dari luar keluarga/lingkungan
1. Temperamen
Kepribadian dipengaruhi oleh faktor biologis, dengan kecenderungan perilaku tertentu, memiliki pasang surut, tergantung kondisi yang dihadapi akan tetapi memang sifat dasar saja tidak bisa dijadikan sandaran akan alasan seorang anak bertindak dengan cara tertentu.
2. Karakter biologis
Kondisi biologis yang berhubungan dengan karakteristik juga mempengaruhi cara bersifat. Ini meliputi faktor : fisik, emosional serta perkembangan kesehatan dan medis.
- Terkait fisik: penampilan, koordinasi, kekuatan, tingkat energi dan tingkat kecerdasan anak.
- Terkait emosi: sensitivitas emosi bawaan mempengaruhi respons terhadap situasi
- Terkait perkembangan di mana fase perkembangan inilah yang memiliki dampak yang penting dalam sikap seorang anak yang sulit dikendalikan. 18 bulan s/d 3 tahun adalah masa mengembangkan otonomi secara sehat, untuk menyeimbangkan kemandirian dengan ketergantungan pada orang tua yang memberinya kasih sayang. Sikap yang sulit dikendalikan pada usia ini termasuk sifat menentang dan kemauan keras yang berlebihan serta menuntut orang tua untuk memberikan keseimbangan yang tepat. Jika orang tua terlalu sering mengalah pada tuntutan anak, anak bisa menjadi terlalu mandiri. Namun jika orang tua mencoba meredam sikap tersebut dengan cara keras, anak bisa jadi akan sangat bergantung pada orang tua.
- Terkait kesehatan medis adalah kesehatan fisik memiliki dampak penting bagi kesehatan sosial dan emosional. Anak-anak yang mengalami masalah kesehatan kronis bisa beresiko menjadi anak yang sulit dikendalikan. Bukan cuma karena temperamen alaminya, melainkan juga cara-cara anggota keluarga memperlakukannya.
Cara orang tua mengajari anak 4 cara, :
- Memberi contoh, ini adalah cara yang utama untuk mengajai anak-anak, mereka mudah menyerap apa yang kita lakukan dibandingkan dengan apa yang kita katakan.
- Respons positif, dengan mengenai sikap mereka. Jika kita mengatakan kepada anak betapa kita menghargai mereka karena telah menuruti nasehat kita, maka mereka akan mengulangi sikap tersebut. Namun jika umumnya kita larang dengan menggunakan kata “jangan” justru semakin membuat anak ingin mengulangi lagi atau mencoba melakukan hal yang justru dilarang.
- Tidak ada respons yaitu, dengan cara mengabaikan sikap anak yang cenderung tidak baik. Misalnya, dengan menyembunyikan respons.
- Hukuman (Cara terakhir) dg secara aktif memberikan respons negatif terhadap suatu sikap, hukuman terlalu keras menyebabkan sikap negatif anak semakin menjadi-jadi. sebaiknya relatif ringan secara konsisten, seperti menghilangkan hak istimewa atau melarang kegiatan yang sedang dilakukan.
Terkadang anak-anak menunjukkan sikap negatif karena anak melihat orang tua mereka berselisih pendapat di depan mereka, orang tua tidak sepakat mengenai sikap-sikap mana yang perlu didisiplinkan.
5. Pengaruh dari luar/lingkungan
Teman sebaya berpengaruh penting, sikap negatif teman mudah ditiru shg orang tua harus mengatur kapan, di mana dan berapa lama anak dapat menghabiskan waktunya bermain dengan teman yang bermasalah tersebut.perhatikan faktor lingkungan, pengaruh dari media terutama yang bersifat visual.
No comments:
Post a Comment