Cari Penyebab Muntah pada Anak
Mual dan muntah bukanlah penyakit, tetapi gejala.
Penyebabnya:
- Gastroenteritis atau infeksi mikroorganisme yang terjadi pada sistem pencernaan/ stomach flu. Tandanya diare, demam, dan sakit perut.
- Anak tidak sengaja menelan substansi beracun, seperti obat, bahan kimia, atau makanan atau minuman yang terkontaminasi.
- Alergi makanan, gejala muntah disertai kulit merah dan gatal (biduran), bengkak pada bagian wajah, sekitar mata, bibir, lidah, atau langit-langit mulut.
- Apendisitis atau radang usus buntu yang menyebabkan rasa sakit perut tidak tertahankan yang makin parah seiring waktu.
- Infeksi saluran kemih
- Meningitis, infeksi telinga, stres atau cemas.
- Terus memberi anak Anda air putih untuk menghindari dehidrasi. Berikan cairan ini perlahan dengan porsi sedikit demi sedikit. Jika masih saja muntah, beri jeda waktu sampai 20-30 menit lalu beri cairan lagi.
- Memberikan cairan oralit yang takarannya bisa dicek dengan dokter. Oralit tersedia dalam bentuk bubuk yang kemudian dicampur dengan air sebelum diminum. Oralit mengandung gula dan mineral yang membantu menggantikan unsur-unsur yang hilang dari tubuh akibat muntah.
Jika mual mereda, langkah berikutnya:
- Berikan dia 1 sendok teh larutan oralit tiap 5 menit selama 2 jam.
- Tambah dosisnya hingga 2 sendok teh tiap 5 menit jika muntah tidak terjadi.
- Terus berikan si Kecil cairan hingga muntahnya mulai mereda.
- Beri teh chamomile, peppermint, atau jahe hangat juga bisa disajikan sebagai pereda rasa mual dan muntah pada anak.
- Beri sup kaldu atau es batu berukuran kecil yang diberikan setiap 15 menit untuk membantu mencegah dehidrasi.
- Hindari jus buah dan minuman bersoda sampai si kecil merasa lebih baik.
- Tidak sembarangan membeli obat penekan rasa mual yang bebas dijual di toko obat atau apotek.
- Hindari pula memberikan obat yang mengandung aspirin pada si Kecil karena akan membuat anak rentan terhadap sindrom Reye yang meski jarang, tapi bisa sangat berbahaya.
- Konsultasikan dengan dokter anak terlebih dahulu sebelum memberikan obat apa pun
- Muntah berwarna kehijauan dan ada semburat darah. terutama jika jumlah darahnya makin banyak atau mulai berwarna kehitaman, langsung bawa ke Instalasi Gawat Darurat.
- Muncul sakit perut hebat, bisa menjadi gejala usus buntu, terutama jika sakit perut di sebelah
- Si Kecil mulai menunjukkan tanda kelelahan dan timbul tanda penyakit kuning. Sakit kuning & sakit perut sebelah kanan atas bisa tanda hepatitis.
- Demam dan sakit kepala parah, kaku leher,
- Fotofobia adalah kondisi yang membuat mata terlalu sensitif terhadap cahaya. Ini bisa menandakan adanya meningitis.
- Timbul rasa sakit atau keluar cairan di telinga karena infeksi telinga.
- Muntah pada anak terjadi secara terus-menerus dan tidak sanggup menahannya makanan atau minuman apa pun yang ditelan.
No comments:
Post a Comment