Gejala DBD pada Anak Tahapan Awal
Pada umumnya penyakit ini memang lebih mudah menyerang anak-anak, terutama balita. Namun bukan berarti orang dewasa boleh aman, karena orang dewasa pun bisa terjangkit atau tertular melalui gigitan nyamuk aedes agypti. Sebenarnya penyakit ini disebabkan oleh adanya virus dengue yang disebarkan oleh gigitan nyamuk aedes agypti. Maka dari itu, ketika nyamuk menggigit satu orang yang terkena virus dengue, maka orang lain juga bisa tertular virus dengue tersebut apabila digigit oleh nyamuk yang sudah membawa virus tersebut. Virus dengue ini akan mengganggu sistem pembekuan darah yang terjadi di dalam tubuh.
Biasanya jika dilakukan pemeriksaan, jumlah trombosit akan merosot dan bahkan akan menurun drastis bagi yang sudah parah. Hal inilah yang terkadang mengakibatkan pendarahan yang bisa terjadi di beberapa bagian tubuh seperti muntah darah, mimisan dan sebagainya. Dan biasanya ketika penderita sudah mengalami muntah darah, fase itulah yang terkadang biasa mengakibatkan kematian.
Nah, supaya Anda bisa lebih waspada, sebagai orang tua Anda perlu mengetahui apa saja gejala DBD pada anak. Ketika seorang anak balita mengalami demam berdarah, biasanya si anak akan menunjukkan gejala-gejala yang muncul di hari keempat sampai hari-hari selanjutnya, diantaranya:
1. Demam Tinggi
Anak penderita demam berdarah biasanya akan mengalami demam tinggi mencapai 40 derajat Celcius. Badan si anak akan menggigil sekaligus mengalami panas dingin. Fase demam yang terjadi pada penderita DBD menunjukkan grafik seperti pelana kuda. Pada awalnya memang mengalami panas tinggi, namun pada fase kritis demam akan menurun dan di sinilah terkadang terjadi salah paham. Namun sebenarnya setelah itu demam bisa kambuh lagi. Biasanya demam tinggi ini terjadi selama kurang lebih satu minggu, maka dari itu jika Anda mengalami gejala tersebut segera bawa anak Anda ke dokter.
2. Lemas dan Lesu
Gejala DBD pada anak yang lainnya adalah mendadak merasa sangat lesu dan lemas. Jika biasanya si anak terlihat sangat aktif bermain, berlarian kesana dan kemari, kemudian tiba-tiba dia menjadi merasa lemas dan lesu, waspadai gejala tersebut. Apalagi jika si anak mengeluhkan rasa nyeri di bagian belakang matanya. Selain itu anak juga bisa merasakan sakit kepala danjuga wajahnya terlihat sangat pucat. Jika anak Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan ke dokter. Bisa jadi anak Anda sedang mengalami fase-fase awal demam berdarah.
3. Bintik-Bintik Merah
Meskipun tidak semua penderita demam berdarah akan mengalami gejala bintik merah ini, namun tak jarang juga bintik-bintik merah dan ruam akan muncul di sekujur tubuh. Pada anak, bintik merah tersebut diakibatkan oleh infeksi virus dengue yang mengakibatkan terganggunya sistem pembekuan darah. Seperti yang tadi sudah dibahas bahwa pada fase berbahaya, baik anak-anak ataupun orang dewasa akan megalami mimisan dan juga muntah darah yang warnanya kehitaman. Gejala DBD pada orang dewasa pun biasanya juga sama. Namun terkadang bintik merah tidak muncul pada orang dewasa.
4. Rasa Mual
Penderita demam berdarah biasanya juga akan merasakan mual dan ingin muntah. Nafsu makannya pun akan berkurang karena perasaan tidak enak pada perutnya tersebut. Pada orang dewasa mungkin hanya merasa mual, namun pada anak-anak terkadang akan muncul gejala lain yaitu rasa gatal pada telapak kaki dan juga batuk pilek. Terlihat sepele, namun jika dibiarkan dan tidak ditangani lebih lanjut, penyakit ini akan semakin parah dan berbahaya.
Namun demikian perlu Anda ketahui bahwa pada gejala DBD pada anak, biasanya yang terjadi hanya dalam tahapan ringan sampai sedang saja. Justru gejala pada orang dewasa bisa terjadi pada tahapan yang sedang sampai berat. Dan pada anak-anak sendiri, setelah serangan virus dengue tersebut usai, ada kemungkinan tubuhnya menjadi lebih kebal terhadap virus-virus tertentu.
No comments:
Post a Comment