Anak siap melakukan toilet training diawali dengan:
- Tanda fisik yaitu kemampuan berjalan bahkan berlari bahkan dilakukan dengan stabil, dapat berkemih dengan rutin dan juga sudah dapat diprediksi, jika tidak berkemih saat kurang dari 2 jam otot kandung kemih sudah dapat menahan kemih.
- Tanda kognitif yaitu memahami tanda dia sudah mengerti harus pergi ke toilet dan mengatakan anda sebelum kemih, mengerti dan menaruh sesuatu pada tempatnya, dapat memiliki istilah untuk berkemih dan buang air besar ketika akan melakukannya.
Saat balita memiliki perubahan yang signifikan dan melakukan perubahan melalui bimbingan yang intens, maka toilet training dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal-hal berikut ini :
1. Pastikan bahwa balita anda sudah siap diajarkan untuk toilet training, pada dasarnya pada usia 18 bulan otot-otot kandung kemih sudah dapat mengontrol. Secara kesiapan emosi, fisik dan psikis di usia 2-3 tahun.
2. Anda dapat membiasakan melakukan kegiatan dikamar mandi dengan mulai mengenalkan dan membiasakan buang air kecil dan buang air besar dan mengajaknya menyalurkan dorongan pada waktu yang rutin.
3. Pastikan pula pengasuhan secara konsisten melaksanakan pelatihan, berikan informasi lengkap dan juga detail sehingga dapat mengenali kebiasaan dan jadwal buang air besar dan buang air kecil.
4. Anda dapat mengajarkan dan menerapkan toilet training dengan cara yang lebih seru misalnya dengan memasang papan bahwa anak anda sudah berhasil menggunakan toilet.
5. Berikan anak anda pujian sehingga ketika anak anda dapat buang air besar dan buang air kecil dengan benar anda dapat memberikan ungkapan yang membuatnya bahagia. Jangan memarahinya ketika anak anda salah dikarenakan akan membuat anak anda takut dan malah menjadi sering buang air kecil dan besar dicelana.
No comments:
Post a Comment