Penyebab Hiperaktif/Attention Deficit Disorder (ADHD): tidak
diketahui pasti, banyak faktor memainkan peran seperti faktor genetik,
lingkungan atau fakta kerusakan otak.
Kemungkinan penyebab ADHD/hiperaktif meliputi:
1.Gen: ADD/ADHD memiliki dasar genetik yang kuat dalam
sebagian besar kasus, sebagai seorang anak dengan ADHD adalah empat kali lebih
mungkin untuk memiliki saudara yang juga didiagnosis dengan ADHD/hiperaktif. Orang
dengan ADHD tampaknya memiliki tingkat dopamin di otak, memiliki jaringan otak
tipis di area otak yang terkait dengan perhatian.
2. Nutrisi dan Makanan seperti bahan kimia dan gula, makanan
aditif, kimia, pemanis buatan, gula dapat memperburuk ADHD. Sebaiknya membatasi
konsumsi gula pada anak, karenaanak menjadi lebih aktif karena tubuh perlu metabolisme
untuk membuang gula, kekurangan omega-3 asam lemak penting untuk perkembangan
fungsi otak. Suplemen minyak ikan mengurangi gejala ADHD, meningkatkan kinerja anak
di sekolah.
3. Lingkungan: ibu merokok dimana nikotin dapat menyebabkan
hipoksia (kekurangan oksigen) di dalam rahim. Paparan racun timbal/ cat dari
cat lama atau pipa yang belum diganti.
4. Cedera Otak: paparan racun / cedera fisik, baik sebelum
atau setelah lahir, cedera kepala dapat menyebabkan gejala mirip ADHD karena
kerusakan lobus frontal.
5. Gangguan pada gelombang otak: Normalnya gelombang otak
yang dominan gelombang otak Low Beta/Sensory Motor Rhythm (SMR). Anak ADD/ADHD,
gelombang otaknya masih dalam kisaran beta yang tinggi sehingga tak terkendali &
tidak bisa fokus. Penanganan dengan metode stimulasi otak dengan audio digital
yang menirukan pola gelombang Low beta/SMR Hebatnya, terapi ini berupa CD.
6. Kemungkinan Penyebab lainnya: masalah di lobus frontal
otak - daerah otak yang bertugas mengendalikan pemecahan masalah, perencanaan,
memahami perilaku orang lain, dan menahan impuls. Terdapat 2 bagian yg
berkomunikasi melalui bundel serat saraf yang disebut corpus callosum, dimana
ada kelaian di daerah sel-sel otak di dekatnya. Anak ADD/ADHD memiliki
prosentasi volume otak lebih kecil 3-4% dari normal.